Bank Indonesia (BI) Nilai tukar Rupiah terjaga didukung oleh ketahanan sektor eksternal Indonesia dan langkah-langkah stabilisasi BI, di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global yang meningkat.
Nilai tukar Rupiah pada 15 Desember 2021 melemah terbatas 0,07% secara point to point dan 0,70% secara rerata dibandingkan dengan level November 2021.
"Perkembangan nilai tukar Rupiah tersebut disebabkan oleh aliran modal keluar dari negara berkembang di tengah terjaganya pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 16 Desember 2021: Menang di Asia dan Dunia Sekaligus!
Dengan perkembangan ini, lanjut dia, Rupiah sampai dengan 15 Desember 2021 mencatat depresiasi sekitar 1,97% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020.
"Ini lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India (3,93%, ytd), Filipina (4,51%, ytd), dan Malaysia (4,94%, ytd)," tandasnya.
Ke depan, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman