5 Tantangan dalam Data Migration
Meskipun data migration telah menjadi bagian dari kehidupan TI selama beberapa dekade, masih ada permasalahan yang terus dilaporkan setiap tahunnya. Berikut adalah lima tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam memindahkan data:
Baca Juga: Apa Itu JSON?
1. Tidak menghubungi pemangku kepentingan utama. Tidak peduli ukuran dari migrasinya, ada seseorang di suatu tempat yang peduli dengan data yang Anda pindahkan. Lacak mereka dan jelaskan perlunya proyek ini dan dampaknya terhadap mereka sebelum Anda melanjutkan tugas. Jika tidak, Anda pasti akan mendengar kabar dari mereka pada tahap tertentu, dan kemungkinan besar mereka akan mengganggu linimasa Anda.
2. Tidak berkomunikasi dengan bisnis. Setelah Anda menjelaskan proyek kepada para pemangku kepentingan, pastikan untuk memberi mereka informasi tentang kemajuan Anda. Sebaiknya, berikan laporan status pada hari yang sama setiap minggunya, terutama jika ada yang keluar jalur. Komunikasi yang teratur dapat sangat membantu dalam membangun kepercayaan dengan semua yang terpengaruh dari proyek tersebut.
3. Kurangnya tata kelola data. Pastikan Anda mengetahui dengan jelas siapa yang berhak membuat, menyetujui, mengedit, atau menghapus data dari sistem sumber, dan mendokumentasikannya secara tertulis sebagai bagian dari rencana proyek Anda.
4. Kurangnya keahlian. Meskipun ini adalah tugas yang mudah, ada banyak kerumitan yang terlibat dalam memindahkan data. Memiliki profesional yang berpengalaman dengan referensi yang sangat baik dapat membantu proses berjalan lancar.
5. Kurangnya perencanaan. Rata-rata, setiap keluarga menghabiskan 10 hingga 20 jam untuk merencanakan liburan mereka, sementara tim TI mungkin menghabiskan setengah dari waktu tersebut untuk merencanakan data migration skala kecil. Perencanaan berjam-jam tidak selalu menjamin keberhasilan, tetapi memiliki rencana data migration yang solid dapat menghemat waktu berjam-jam untuk benar-benar memindahkan data.
Alat Bantu Data Migration
Saat ini, ada banyak alat untuk memfasilitasi data migration perusahaan. Ini mencangkup solusi khusus vendor yang ditawarkan oleh penyedia cloud untuk mendukung perpindahan pelanggan mereka ke public atau private cloud environment mereka, serta alat berlisensi dan juga open source. Strategi data migration Anda akan menentukan alat mana yang paling cocok untuk proyek Anda.
Beberapa pilihan alat data migration antara lain sebagai berikut:
1. Veeam menawarkan Quick Migration tool pada VMware vSphere untuk mempercepat dan menyederhanakan proses migrasi beban kerja berbasis VM antara lingkungan penyimpanan dan juga host.
2. Zerto menawarkan disaster recovery yang terkonvergensi, backup, dan platform mobilitas beban kerja yang mendukung migrasi, mulai dari ukuran aplikasi tunggal hingga seluruh pusat data.
3. Rclone adalah utilitas command line open source yang dapat digunakan untuk memigrasikan data ke dan dari penyimpanan objek cloud. Itu dapat secara otomatis mengelompokkan objek besar dan mengunggah bagiannya secara paralel.
4. Cyberduck adalah klien FTP dan SFTP open source yang dapat digunakan untuk mentransfer file individual atau volume file antar host atau ke cloud environment.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: