Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara PHE Jambi Merang Ciptakan Masyarakat Madani Cinta Bumi

Cara PHE Jambi Merang Ciptakan Masyarakat Madani Cinta Bumi Zoom | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang berhasil menjadi pemersatu dan menggabungkan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah serta organisasi sosial dan kemasyarakat lainnya untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Mendis, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Selain itu, melalui Kelompok Tanggap Api Desa Mendis (Ketan Adem) PHE Jambi Merang juga berhasil menanggulangi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Tomy Yohana,  mitra binaan PHE Jambi Merang, mengatakan perjalanan Kelompok Ketan Adem penuh perjuangan. Berkat bantuan PHE Jambi Merang melalui program sosialnya terhadap masyarakat sekitar, Kelompok Ketan Adem masih bisa survive.

“Program sosial PHE Jambi Merang sangat nyata. Perusahaan bisa mempersatukan antara masyarakat dengan pemerintah desa, pemkab, organisasi sosial dan organisasi kemanusiaan lainnya. Intinya warga Desa Mendis yang awalnya tidak tahu, bisa mengetahuinya. Banyak dapat wawasan pengetahuan,” kata Tomy yang juga menjadi anggota Ketam Adem saat berbicara secara virtual dalam Sharing Session: Cinta Bumi Tanggap Api, Kisah Inspirasi Mitra Binaan PHE Jambi Merang, Jumat (17/12).

Desa Mendis merupakan desa binaan PHE Jambi Merang melalui Program Desa Cinta Bumi Tanggap Api. Program yang dimulai pada 2017 tersebut memanfaatkan embung sebagai kolam retensi dan penghijauan kawasan embung.

Setahun kemudian dilakukan revitalisasi embung dan pembukaan kawasan wisata dan wahana permainan air. Ketan Adem dilibatkan sebagai rescue team.

Pada 2019, dilakukan optimalisasi embung dengan menambah wahana air dan kolam renang anak.  Tahun lalu, seiring dengan pandemi Covid-19 dilakukan pemberian fasilitas protokol kesehatan pendukung di kawasan embung.

Tomy mengatakan Desa Mendis juga berkontribusi ikut mengembangkan Ketan Adem dengan melibatkan dalam pengelolaan wisata embung.

“Mengelola aset desa yaitu tanah khas Desa Mendis untuk kami berkumpul, merencanakan kerja, hingga diskusi antar kelompok masyarakat,” kata Tomy. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: