Menurut dia , anggota Ketam Adem difasilitasi dan dididik oleh PHE Jambi Merang melalui Manggala Agni dan BPBD untuk memperkenalkan dan memahami tentang standar prosedur operasi (SOP) penanganan Karhutla.
Pihaknya diberikan pengarahan tata cara sosialisasi penanganan dan pencegahan, karena lebih baik mencegah daripada menanggulangi.
"Tidak banyak biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk menanganinya. Terbukti dari 2017 sampai saat ini tidak ada Karhutla lagi,” katanya.
Berkat pelatihan tersebut dan keberhasilan menangani Karhutla di Desa Mendis, Ketan Adem pernah meraih penghargaan desa inovasi dari Pemkab Musi Banyuasin terkait pencegahan ataupun penanggulangan Karhutla. Ganjarannya, Ketan Adem diberikan sarana prasanrana penunjang seperti pompa pengendali kebakaran dan selang.
Bambang Setijawan, Field Manager PHM Jambi Merang, mengatakan bukan hanya ada di Desa Cinta Bumi untuk tanggap api, PHE Jambi Merang hadir dengan salah satu program unggulan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: