Apresiasi Upaya Masyarakat dalam Rehabilitasi Mangrove, BRGM gelar Mangrove Week
Ketua Kelompok TNBA yang beranggotakan 105 orang ini, mengaku bangga telah terlibat dan mampu menyelesaikan penanaman bibit mangrove seluas 139 hektare. “Program BRGM ini juga membantu ekonomi masyarakat disini,” tuturnya.
Dilain pihak, Sundari Rahmawati selaku pendamping desa di Kecamatan Nunukan, mengatakan tantangan lain dari penanaman bibit mangrove di Kaltara adalah adanya masyarakat yang berubah pikiran terkait penanaman bibit mangrove di areal lahan miliknya.
“Ada pemilik tambak yang awalnya berkenan untuk direhabilitasi, ternyata berubah pikiran saat proses berjalan. Ini yang kemudian memperlambat penyelesaian penanaman bibit mangrove disini’” ujar Sundari yang kerap dipanggil Ibu Ai ini.
Menanggapi hal ini, Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BRGM, Didy Wurjanto, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah terlibat dalam penanaman mangrove BRGM tahun ini.
“Kami berterima kasih sekali kepada masyarakat yang terlibat penanaman mangrove tahun ini, tanpa partisipasi, dukungan dan kerja keras mereka, target rehabilitasi mangrove tidak mungkin bisa tercapai,” ujar Didy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: