Inisiatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memimpin poros partai Islam mendapat tanggapan dingin. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dirangkul, tak serta merta menyambut tawaran tersebut.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengakui, partai berbasis massa Nahdliyin ini ingin menjadi lokomotif poros koalisi Partai Islam di Pemilu 2024. Gus Jazil terang-terangan mengajak PPP dan PAN bergabung.
Baca Juga: Ditanya Soal Kesiapan Pilpres 2024, Begini Jawaban Prabowo Subianto
"Memang PKB mau bikin poros sendiri. Masa bercita-cita dilarang? Kami ajak PPP. Harusnya PPP juga mau ikut, karena sama-sama hijau. Tinggal nambah satu lagi. PAN, berangkat sudah, bismillah,” kata Gus Jazil, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Keinginan PKB mendirikan poros karena optimistis dengan koalisi saat ini yang solid, akan mulai berakrobat tahun 2022.
“Jelang 2024, pasti banyak akrobat politik. Meski sekarang koalisi solid satu barisan. Namun, sebatas strategi saja. Artinya, manuver-manuver jangan yang melampaui batas, apalagi memecah-belah,” ingat Gus Jazil.
Menanggapi gagasan itu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengapresiasinya.
“Saya kira semua opsi masih terbuka,” kata Amir.
Menurutnya, PPP hingga kini masih belum ada keputusan resmi soal koalisi. Namun, opsi apa pun, termasuk Poros Partai Islam, sangat mungkin diterima Kabah.
“Kali dalam posisi tidak mungkin sendirian. Nanti ada rapat khususlah untuk memutuskan ini,” tambahnya.
Meski setuju dengan gagasan Poros Partai Islam, PPP juga membuka kemungkinan poros yang lebih luas, yakni nasionalis dan religius.
“Karena bagi kami, semua partai sama. Golkar, PKS, PKB, partai oke semua. Sebaiknya koalisi nasionalis religius semuanya berkumpul. Saya kira semua opsi masih terbuka. Komunikasi jalan semuanya,” tuturnya.
Baca Juga: Wacana Koalisi Poros Islam untuk Pilpres 2024 Mencuat, Pengamat Blak-blakan: Sepertinya Akan...
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengaku belum tertarik membahas gagasan itu, karena masih fokus konsolidasi internal. Selain itu, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu juga sedang membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Namun begitu, PAN terbuka berdialog dengan semua partai.
“Komunikasi dengan semua partai politik masih berjalan dengan sangat baik. Tapi kami nggak ingin terkesan eksklusif,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar