Bayar Pajak Rp158 T, Elon Musk Misuh-misuh Jadi Orang AS dengan Pajak Terbesar Sepanjang Sejarah
Pembuat mobil listrik Tesla Inc, Elon Musk akan membayar lebih dari USD11 miliar (Rp158 triliun) pajak tahun ini.
Awal pekan ini, Senator Demokrat AS Elizabeth Warren melalui Twitter mengatakan bahwa Musk harus membayar pajak dan berhenti membebaskan semua orang setelah majalah Time menobatkannya sebagai 'Person of the Year'.
Melansir Reuters di Jakarta, Senin (20/12/21) Musk pun kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa dia akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini.
Baca Juga: Viral Pria China yang Identik dengan Elon Musk, Netizen: Yi Long Musk
Musk adalah orang terkaya di dunia dan perusahaannya Tesla bernilai sekitar USD1 triliun. Selama beberapa minggu terakhir, Musk telah menjual hampir USD14 miliar (Rp201 triliun) saham Tesla usai melakukan polling kepada pengguna Twitter tentang melepas 10% sahamnya di pembuat mobil listrik tersebut.
Terakhir, miliarder itu menjual 934.091 saham lainnya seharga USD884,1 juta (Rp12,7 triliun) pada hari Kamis untuk membayar pajak atas pelaksanaan opsi saham untuk membeli 2,2 juta saham di Tesla, menurut pengajuan sekuritas AS.
Musk memiliki kombinasi sekitar 244 juta saham melalui kepercayaan dan opsi sahamnya, sehingga kepemilikannya di Tesla menjadi sekitar 23% pada 30 Juni, termasuk 170 juta saham yang dipegang oleh kepercayaannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: