Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rencana Ekspansi ke Asia Tenggara, Startup Pembayaran Digital Raih Pendanaan SoftBank Ventures Asia

Rencana Ekspansi ke Asia Tenggara, Startup Pembayaran Digital Raih Pendanaan SoftBank Ventures Asia Kredit Foto: DealStreetAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

SoftBank Ventures Asia (SBVA) mengumumkan secara resmi menjadi investor utama (lead investor) dalam putaran pendanaan Seri B+ CHAI, salah satu platform solusi pembayaran dengan pertumbuhan tercepat di Asia.

SBVA dan Nyca Partners bersama-sama memimpin putaran sebesar US$ 45 juta, dengan partisipasi tambahan oleh investor lain seperti Conductive Ventures, Samsung NEXT, B Capital, Nordstar Capital, dan KT Investment. CHAI akan menggunakan pendanaan ini untuk memperluas jejaknya di Asia Tenggara dan mengembangkan infrastruktur pembayaran otomatis end to end bagi toko digital di seluruh pasar Asia.

Baca Juga: Sedang Tidak Baik-baik Saja, Bos SoftBank Masayoshi Son Panik COO-nya Minta Paket Kompensasi Tinggi

Pasar Indonesia berpotensi menjadi target ekspansi Chai. Pertumbuhan ekonomi digital dan pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi pembayaran digital di antara konsumen dan toko/pedagang. Transaksi pembayaran real-time melonjak sebesar 41% di seluruh dunia pada tahun 2020. Di Asia Tenggara, nilai transaksi bruto (GMV) online diperkirakan akan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Pasar ekonomi digital Indonesia diprediksi menguasai pasar ekonomi digital Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai US$ 146 miliar pada 2025.

Potensi pasar Asia Tenggara sangat besar karena lanskap pembayaran di kawasan ini masih sangat terfragmentasi, terutama di segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Berdiri pada tahun 2019, CHAI bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pembayaran di pasar Asia dengan menyediakan solusi pembayaran terintegrasi bagi pedagang online melalui satu platform atau single application programming interface (API).

Melalui CHAI Port, pedagang online dapat mengaktifkan dan menawarkan lebih dari 30 opsi pembayaran seperti kartu kredit, dompet digital, transfer antar bank, dan pembayaran lintas negara kepada pelanggan mereka dalam waktu kurang dari satu jam. Pedagang online juga dapat mengoptimalkan pengalaman checkout untuk meningkatkan tingkat konversi dan mendapatkan analisis real-time dari seluruh jenis metode pembayaran.

“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kemitraan kami dengan CHAI yang sudah tumbuh di Korea dan berkembang ke seluruh Asia Tenggara, pasar yang siap untuk inovasi digital di sistem pembayaran. Kami percaya bahwa solusi CHAI Port benar-benar memecahkan masalah penting bagi pedagang online dan merupakan solusi yang dibutuhkan dalam ekosistem pedagang digital,” kata JP Lee, CEO SoftBank Ventures Asia.

Saat ini CHAI memproses lebih dari US$ 6 miliar dari 2.200 pedagang online, mulai dari level startup hingga merek global yang ingin ekspansi ke pasar baru. Baru-baru ini, CHAI meluncurkan CHAI Port di pasar Vietnam dan Thailand, keduanya merupakan pasar pembayaran yang sangat terfragmentasi. “Pasar negara berkembang di Asia Tenggara mewakili peluang pertumbuhan tercepat dalam pembayaran digital. Kami bersemangat untuk memantapkan diri sebagai solusi pembayaran digital utama di Asia,” kata Daniel Shin, Chief Executive Officer CHAI. 

Partisipasi SBVA dalam putaran pendanaan ini menandai investasi Seri B kedua mereka ke CHAI. Pada tahun 2021, SBVA telah mengumumkan investasi ke VoyagerX, pengembang kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Korea Selatan; Youibot, robot seluler dan penyedia solusi di Tiongkok; dan Super, platform social commerce yang berbasis di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: