Orang Gerindra yang 'Senggolan' dengan Sandiaga Uno Blak-blakan Sampai Singgung Jebakan Batman!
Politikus Partai Gerindra Kamrussamad angkat bicara ihwal dirinya yang belakangan menyoroti manuver Sandiaga Uno. Kamrussamad mengklaim hal itu dilakukan dengan tujuan utama menyelamatkan Sandiaga. Kamrussamad mengaku tidak ingin Sandiaga terjerumus kelompok tertentu yang menggunakan politik identitas.
"Semata-mata untuk menyelamatkan Mas Sandi dari kelompok yang justru menjerumuskan Sandi ke politik identitas. Saya bicara seperti itu, karena saya ingin menyelamatkan Mas Sandi dari jebakan batman itu," kata Kamrussamad kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).
Kamrussamad mengingatkan bahwa pengalaman Pemilu 2019 seharusnya bisa menjadi pembelajaran. Di mana, lanjut dia Pemilu 2019 menghasilkan polarisasi di masyarakat akibat politik identitas. Bahkan secara langsung Partai Gerindra terdampak, khususnya di Provinsi NTT, Bali, Sulawesi utara dengan kehilangan kursi DPR RI.
Baca Juga: Ya Ampun... Nama Petinggi Disebut Terlibat dalam Kasus Korupsi oleh Eks Penyedik, Ini Respons KPK
Kamrussamad berujar masa depan Sandiaga juga berpotensi rusak apabila terjerumus.
“Cuma kami sayangkan Mas Sandi tampaknya ikut menikmati hal tersebut,” ujar Kamrussamad.
Karena itu, Kamrussamad mendorong Sandiaga agar meminta maaf kepada ulama yang sesungguhnya. Sebab sejauh ini Kamrussamad melihat Sandiaga terkesan menikmati adanya dukungan dari ulama yang kabar belakangan karena disuruh pihak tertentu untuk menaikkan elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
“Saya yakin Mas Sandi calon pemimpin yang memiliki jiwa kenegarawanan sehingga mau meminta maaf dengan tulus,” kata Kamrussamad.
Sandiaga Diminta Jujur Tak Pura-pura
Sandiaga Uno berujar tidak kepikiran hal lain di luar tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, termasuk memilirkan Pilpres 2024. Namun politikus Partai Gerindra Kamrussamad meminta Sandiaga berkata jujur.
Kamrussaman menyarakan agar Sandiaga mengatakan yang sebenarnya dan jujur di hadapan rakyat. Ia memint Sandiaga tidak lempar batu sembunyi tangan.
"Jika jujur akan bisa membantu mengembalikan kepercayaan ulama dan umat. Tak elok jika berpura-pura mengatakan tidak kepikiran jadi capres, jujur itu terhormat," kata Kamrussamad dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Kamrussamad mengatakan bahwa rakyat melihat saat ini Sansiaga terus melakukan pencitraan dan produksi gimmick dalam aktivitas sehari-hari.
"Sementara belum terlihat terobosan dan kinerja nyata di Kementerian Parekraf," ujar Kamrussamad.
Sementara itu terkait adanya dukungan dari ijtima ulama, Kamrussamad mengungkap pengakuan H Holip Abdul Kadir, yang merupakan salah satu deklarator Forum Ijtima Ulama Jawa Barat. Kamrussamad berujar, Abdul Kadir membuat pengakuan dirinya ditugaskan untuk menaikkan elektabilitas Sandiaga.
Terkait pengakuan itu, Kamrussamad mengatakan jika benar mala langkah yang tersebut tidak etis. Sebab ulama tidak sepatutnya ditarik kepentingan politik praktis.
"Jika Mas Sandi minta maaf karena telah merekayasa identitas ulama untuk kepentingan elektabilitas capres dirinya. Maka potensi menjawab defisit negarawan muda Indonesia terjawab dengan sikap rendah diri minta maaf. Kita tunggu sikap negarawan Mas Sandi. Kami bangga jika tokoh-tokoh muda mampu bersikap negarawan," tutur Kamrussamad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto