Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana dalam Sejarah, Miliarder Ini Rela Rogoh Rp403 Triliun untuk Akuisisi Perusahaan Ini!

Perdana dalam Sejarah, Miliarder Ini Rela Rogoh Rp403 Triliun untuk Akuisisi Perusahaan Ini! Kredit Foto: Twitter/DigitaliveWorld
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pendiri Oracle, Larry Ellison telah memimpin perusahaan selama 44 tahun lamanya. Namun, ini adalah kali pertama Ellison menghabiskan uang sebanyak ini. Belum lama ini, Ellison melalui perusahaan perangkat lunaknya membeli Cerner seharga USD28,3 miliar (Rp403 triliun).

Ini adalah monumental bagi perusahaan yang pernah dipandang sebagai konsolidator hebat industri perangkat lunak. Cerner adalah vendor perangkat lunak medis. Dengan menyetujui untuk membeli Cerner dengan harga hampir tiga kali lipat dari PeopleSoft, Oracle melompat ke era modern M&A — era yang baru bagi Ellison.

Saingan Oracle sendiri telah berkembang dan masuk ke pasar agar tetap relevan saat dunia beralih ke cloud, seluler, dan didorong oleh data.

Baca Juga: Ada Jack Ma, 3 Miliarder China Ini Jadi Pengusaha Dunia Paling Boncos Tahun Ini

Ini adalah kesepakatan besar pertama untuk Oracle sejak pembelian USD9,3 miliar vendor perangkat lunak manajemen bisnis cloud NetSuite pada 2016. Ellison yang merupakan ketua Oracle adalah pemegang saham terbesar NetSuite dengan kepemilikan sekitar 40% dari perusahaan pada saat itu.

Pembelian Cerner oleh Oracle, dengan asumsi disetujui oleh regulator dan pemegang saham Cerner, akan menjadi penawaran perangkat lunak terbesar yang pernah ada.

Cerner didirikan pada 1979, dua tahun setelah Ellison menciptakan Oracle sebagai penyedia teknologi rekam medis elektronik terbesar kedua di belakang Epic. Dengan teknologi Cerner, rumah sakit dan fasilitas medis menggunakan perangkat lunak sehingga dokter dan staf dapat berbagi data, laporan pasien, dan resep dengan cara yang aman.

Saham Oracle turun 5% setelah kesepakatan diumumkan pada hari Senin pada USD95 per saham. Pada 10 Desember, setelah laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, saham Oracle melonjak 16%. Sahamnya naik 42% tahun ini, menggandakan keuntungan di S&P 500, dan mencapai rekor minggu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: