Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Internet of Things?

Apa Itu Internet of Things? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini, banyak orang sedang membicarakan Internet of Things (atau IoT) dan dampaknya pada segala hal, mulai dari cara kita bepergian dan berbelanja, hingga cara produsen melacak inventarisnya. Tapi apa itu Internet of Things? Bagaimana cara kerjanya? Apakah itu benar-benar penting?

Apa Itu Internet of Things?

Singkatnya, Internet of Things adalah konsep menghubungkan perangkat apa saja ke internet dan ke perangkat lain yang terhubung. IoT terdiri dari jaringan raksasa yang menghubungkan pengguna atau hal lain, di mana di dalamnya mereka saling mengumpulkan dan berbagi data tentang bagaimana cara mereka digunakan atau tentang lingkungan di sekitar mereka.

Baca Juga: Apa Itu Cloud Computing?

IoT meliputi objek dalam jumlah yang luar biasa dari segala bentuk dan ukuran, mulai dari smart microwave, yang secara otomatis memasak makanan Anda dalam jangka waktu yang tepat, atau mobil yang dapat mengemudi sendiri, yang memiliki sensor untuk mendeteksi objek di jalurnya, hingga perangkat kebugaran yang dapat dikenakan untuk mengukur detak jantung Anda atau jumlah langkah atau pergerakan Anda pada hari itu, kemudian gunakan informasi itu untuk menyarankan rencana latihan yang disesuaikan untuk Anda sendiri. 

Bagaimana Cara Kerja Internet of Things?

Perangkat dan objek dengan sensor bawaan terhubung ke platform Internet of Things, yang mengintegrasikan data dari perangkat yang berbeda dan menerapkan analitik untuk berbagi informasi paling berharga dengan aplikasi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Platform IoT  dapat menunjukkan dengan tepat informasi apa yang berguna dan apa yang dapat diabaikan dengan aman. Informasi ini dapat digunakan untuk mendeteksi pola, membuat rekomendasi, dan mendeteksi kemungkinan masalah sebelum terjadi.

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis manufaktur mobil, Anda mungkin ingin tahu komponen aksesoris seperti jok kulit atau pelek yang paling populer. Dengan menggunakan teknologi Internet of Things, Anda dapat:

1. Menggunakan sensor untuk mendeteksi area mana di showroom yang paling populer, dan di mana pelanggan akan belama-lama;

2. Menelusuri data penjualan yang tersedia untuk mengidentifikasi komponen mana yang paling cepat terjual;

3. Secara otomatis menyelaraskan data penjualan dengan persediaan, sehingga barang-barang terpopuler tidak kehabisan stok.

Informasi yang diambil oleh perangkat yang terhubung memungkinkan Anda untuk membuat keputusan cerdas tentang komponen mana yang akan disimpan, berdasarkan informasi secara real-time yang membantu Anda menghemat waktu dan uang.

Dengan wawasan yang diberikan oleh analitik tingkat lanjut, muncul kekuatan untuk membuat proses menjadi lebih efisien. Objek dan sistem pintar memungkinkan Anda dapat mengotomatiskan tugas-tugas tertentu, terutama jika tugas tersebut dilakukan berulang,  memakan waktu, atau bahkan berbahaya. 

Mengapa Internet of Things (IoT) Begitu Penting?

Selama beberapa tahun terakhir, IoT telah menjadi salah satu teknologi terpenting abad ke-21. Sekarang kita dapat menghubungkan benda sehari-hari seperti peralatan dapur, mobil, termostat, monitor bayi ke internet melalui perangkat yang disematkan, sehingga komunikasi tanpa batas dapat dilakukan antara orang, proses, dan benda.

Melalui komputasi berbiaya rendah, cloud, big data, analitik, dan teknologi smartphone, hal-hal fisik dapat berbagi dan mengumpulkan data dengan intervensi manusia seminimal mungkin. Di dunia yang sangat terhubung ini, sistem digital dapat merekam, memantau, dan menyesuaikan setiap interaksi antar hal-hal yang saling terhubung. Dunia fisik bertemu dengan dunia digital, dan mereka akan bekerja sama.

Teknologi Apa Saja Yang Menggunakan IoT?

Sementara ide IoT telah ada sejak lama, penggunaanya semakin populer berkat pengembangan teknologi yang semakin maju. Ada beberapa teknologi yang menggunakan IoT dalam proses kerjanya, antara lain:

1. Akses ke teknologi sensor berbiaya rendah dan berdaya rendah. Sensor yang terjangkau dan andal memungkinkan penggunaan teknologi IoT oleh produsen.

2. Konektivitas. Sejumlah protokol jaringan internet telah memudahkan kita untuk menghubungkan sensor ke cloud dan "hal" lainnya dalam melakukan transfer data yang efisien.

3. Platform cloud computation. Peningkatan ketersediaan platform cloud memungkinkan bisnis dan konsumen untuk mengakses infrastruktur yang mereka butuhkan agar semakin ditingkatkan tanpa benar-benar harus mengelola semuanya.

4. Machine learning dan analitik. Dengan kemajuan dalam machine learning dan analitik, serta akses ke beragam dan sejumlah besar data yang disimpan di cloud, bisnis dapat mengumpulkan wawasan dengan lebih cepat dan lebih mudah. Munculnya teknologi ini terus mendorong batas-batas IoT dan data yang dihasilkan oleh IoT juga telah mendukung teknologi ini.

5. Kecerdasan buatan (AI). Kemajuan dalam jaringan saraf telah membawa pemrosesan bahasa alami (NLP) ke perangkat IoT (seperti asisten pribadi digital Alexa, Cortana, dan Siri) dan membuatnya semakin menarik, terjangkau, dan layak untuk digunakan di rumah Anda.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: