Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Sinovac China Ternyata Melemah Terhadap Omicron, Ini Analisis Pakar

Vaksin Sinovac China Ternyata Melemah Terhadap Omicron, Ini Analisis Pakar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Tiga dosis vaksin CoronaVac atau Sinovac tidak menghasilkan tingkat antibodi yang memadai untuk melawan varian Omicron dari virus corona. Temuan baru ini dijelaskan lewat studi yang dilakukan para peneliti dari Hong Kong dalam sebuah pernyataan.

Dilansir Reuters, analisis mereka mengungkapkan vaksin Pfizer-BioNTech lebih efektif, karena suntikan dosis ketiga diberikan setelah dua dosis vaksin yang sama atau Sinovac China memberikan "tingkat perlindungan" antibodi terhadap Omicron.

Baca Juga: Indonesia Lagi-lagi Kesiram Jutaan Dosis Vaksin Sinovac China: Terima Kasih!

Pfizer dan mitra Jermannya, BioNTech, mengatakan kursus tiga tembakan mereka mampu menetralkan varian Omicron baru dalam uji laboratorium.

Studi terbaru dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong, dan didanai oleh Health and Medical Research Fund dan Pemerintah Hong Kong.

Pernyataan itu tidak mengatakan berapa banyak sampel yang digunakan dalam analisis. Sinovac tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Vaksin CoronaVac Sinovac dan vaksin BBIBP-CorV milik negara Sinopharm adalah dua vaksin yang paling banyak digunakan di China dan vaksin COVID-19 terkemuka yang diekspor oleh negara tersebut. Sinopharm juga memiliki vaksin kedua yang digunakan di China.

Hong Kong telah menggunakan bidikan Sinovac dan Pfizer-BioNTech. Tetapi orang yang berusia 12-17 hanya memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin BioNTech. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: