Perayaan Natal Arab Saudi di Bawah MBS Tampilkan Dekorasi Warna-warni di Toko dan Kafe
Kredit Foto: Magnus News/Abu Nayef Fawaz Al-Harbi
Sementara itu, Ashwag Bamhafooz, ibu rumah tangga Saudi asal Jeddah, mengaku diundang untuk merayakan Natal bersama teman-teman suaminya dari Filipina.
“Keluarga ibu saya, meskipun mereka Sunni Lebanon, merayakan Natal dan saling memberi hadiah,” kata Bamahfooz.
Muneerah Al-Nujaiman, seorang guru bahasa Inggris di Universitas Putri Nourah, mengatakan kepada Arab News bahwa banyak orang Saudi tampaknya telah salah memahami gagasan toleransi.
“Saya sangat percaya pada toleransi budaya, yang berarti mengizinkan orang Kristen merayakan keyakinan agama mereka sendiri di Arab Saudi. Namun, saya sendiri tidak merayakannya karena tidak mencerminkan identitas agama atau budaya saya,” kata Al-Nujaiman.
“Penerimaan agama berarti kita tidak melawan mereka atau mencegah mereka merayakan hari raya mereka, karena ketika saya di negara mereka, mereka biasa memberi kami kebebasan untuk berdoa dan beribadah, tetapi penerimaan tidak berarti perayaan,” tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: