Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mohon Disimak Pesan Penting Pak Jokowi Soal Masjid: Bukan Hanya Tempat Ibadah...

Mohon Disimak Pesan Penting Pak Jokowi Soal Masjid: Bukan Hanya Tempat Ibadah... Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kantor pimpinan pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Matraman, Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Jokowi berharap dengan adanya kantor ini akan menjadikan DMI semakin semangat menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah bagi umat Islam tetapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pusat dakwah yang mencerdaskan.

“Juga berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan, untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Baca Juga: Soal "Nyanyian" Giring di Depan Jokowi, Orang PPP Bersuara: Eks Vokalis, Wajar Kalau Suka Nyanyi...

Dari beberapa alternatif, gedung ini dipilih langsung oleh Ketua DMI Jusuf Kalla. Saat masih menjabat sebagai wakil presiden, Kalla pernah bercerita kepada Jokowi bahwa DMI belum memiliki kantor tetap selama hampir 50 tahun berdiri. Bahkan, selama Kalla memimpin, kantor DMI sudah berpindah sebanyak 5 kali

"Berarti kalau 50 tahun ini dikalikan 5, 25 kali pindah mungkin setiap ketua," ucap Jokowi. 

Jokowi mengatakan, lokasi ini cocok dijadikan kantor DMI lantaran berdekatan dengan kantor sejumlah ormas Islam seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. 

Selain itu, lokasi tersebut juga dekat dengan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).

Baca Juga: Waduh... Jadi Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar Diminta Tidak Rangkap Jabatan

Sejalan dengan Kalla, Jokowi ingin DMI mampu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Oleh karenanya, kata dia, masjid harus difungsikan sebagai penguat ekonomi umat, membangun masyarakat yang berdaya tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga politik dan budaya. 

"Ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, memberantas kemiskinan, dan menekan angka ketimpangan yang sekarang masih ini kita miliki sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat dan semakin baik," katanya. []

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: