Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pantesan Hidup Rizieq dan Bahar Bergelimang Harta, Habib Zein Bongkar Penyokong Dana, Ternyata....

Pantesan Hidup Rizieq dan Bahar Bergelimang Harta, Habib Zein Bongkar Penyokong Dana, Ternyata.... Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Zein Assegaf terang-terangan mengatakan harta kekayaan Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith didapatkan dari hasil menjual agama untuk kepentingan politik kalangan tertentu, mereka kata dia bekerja untuk saling menguntungkan.

“Kalau saya melihat, Rizieq dan Bahar ini pedagang agama. Ada saling menguntungkanlah. Ada bonusnya, berarti ada bohirnya-lah, ada majikannya sehingga bisa menerima keuntungan.” ujar Habib Zein ketika berbincang dengan Rudi S Kamri dikutip Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: Omongan LKAB Nggak Main-Main! Habib Bahar Bisa Terpojok!

Habib Zein mengatakan,kerja - keraja Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith terkonfirmasi dari  pernyataan mereka sendiri yang disebutnya terang -terangan mengatakan mendukung  kelompok tertentu, bahkan keduanya kata dia tak segan mengait-ngaitkan dukungan mereka itu dengan ajaran agama.

 “Kenapa saya bilang, apa yang diteriakan semuanya? Seperti dulu Rizieq lihat, dari ijtima ulama satu dan seterusnya, ini yang didukung siapa, terus dikaitkan dengan Tuhan. Apalagi pakai takbir-takbir, enggak ada itu Islam seperti itu,” sambung Habib Zein.

“Mereka nantang-nantang dan berani karena apa? Dia merasa punya backup. Sampai nantang Jenderal Dudung, ngatain Pak Jokowi, itu berarti dia merasa ada yang backup dan dilindungi.” katanya melanjutkan.

Dengan demikian Habib Zein berkeyakinan bahwa kedua habib kontroversial tersebut memang memiliki bekingan yang punya kepentingan terselubung. “Dan saya lihat ini siapa, saya punya keyakinan penuh di balik Rizieq dan Bahar ini ada orang yang order. Ada backing, ada duitnya.”

 Lebih lanjut, menurutnya, provokasi Bahar dan Rizieq semakin menjadi-jadi lantaran tidak ada yang berani melawan sehingga mereka merasa punya keberanian untuk semakin berulah. 

“Nah, kesalahannya, kenapa orang-orang yang pemikirannya benar ini enggak berani melawan? Akhirnya mereka merasa bahwa keberanian milik mereka,” pungkas Habib Zein.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: