Di Bawah Duterte, Ketegangan China dan Filipina di Laut China Selatan Memburuk
Sekelompok ilmuwan dilaporkan telah memperingatkan bahwa aktivitas China di perairan yang disengketakan mengancam industri perikanan.
Sementara itu, ketegangan dengan China telah menghambat upaya eksplorasi minyak Filipina di laut.
“Ini memiliki dampak serius bagi kemampuan negara untuk mencapai ketahanan energi karena sumber utama gas alam untuk pasokan listrik Malampaya hampir habis,” kata Vergara.
Beberapa di pemerintahan Duterte lebih vokal memprotes keberadaan kapal-kapal China di beberapa bagian Laut China Selatan yang diakui secara internasional sebagai milik Filipina.
Pada bulan Mei, Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr. mengarahkan tweet agresif yang tidak biasa di Beijing ketika kedua negara bentrok di Laut Cina Selatan. Locsin Jr. menuduh China mempererat "persahabatan" dengan Filipina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: