Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, Rusia Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan Ukraina

Lagi, Rusia Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan Ukraina Kredit Foto: Sputnik/Alexander Vilf
Warta Ekonomi, Moskow -

Pasukan Rusia mengadakan latihan militer pada Senin (27/12/2021), di tengah ketegangan dengan Ukraina. Kantor berita Interfax yang mengutip Distrik Militer Barat Rusia melaporkan, latihan tersebut bertujuan untuk memukul mundur serangan udara besar-besaran oleh musuh. 

Sekitar 1.000 anggota militer ikut ambil bagian dalam latihan itu. Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu pasukan militer di pos-pos yang dekat dengan Ukraina. Namun beberapa pasukan mulai kembali ke pangkalan permanen setelah latihan di dekat Ukraina.

 Baca Juga: Dituduh Amerika dan Ukraina, Rusia Siap Tanggapi Krisis Rudal dengan Serius

Lebih dari 10 ribu tentara Rusia telah kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan selama sebulan di dekat Ukraina. Interfax mengatakan, latihan itu diadakan di beberapa wilayah dekat Ukraina, termasuk di Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, serta di wilayah Rostov dan Kuban di Rusia selatan.

“Tahap koordinasi tempur divisi, kru tempur, regu di unit bermotor telah selesai. Lebih dari 10 ribu prajurit militer aka menuju penempatan permanen mereka dari wilayah latihan senjata gabungan itu,” kata pihak militer yang dikutip Interfax.

Pengerahan puluhan ribu tentara Rusia ke utara, timur dan selatan Ukraina telah memicu kekhawatiran bahwa Moskow sedang merencanakan serangan. Rusia menyangkal tuduhan bahwa mereka merencanakan serangan.

Rusia mengatakan, keamanannya terancam oleh hubungan Ukraina yang berkembang dengan aliansi Barat. Moskow juga mengatakan bahwa, mereka dapat mengerahkan pasukan militer di wilayahnya sesuai keinginan.

Laporan perkiraan jumlah pasukan militer Rusia yang dikerahkan ke perbatasan dekat Ukraina cukup bervariasi, yaitu mulai dari 60 ribu hingga 90 ribu pasukan. Dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa, jumlah pasukan militer Rusia di perbatasan Ukraina dapat ditingkatkan hingga 175 ribu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: