Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alarm Kewaspadaan Menyala di Singapura, Malaysia dan Filipina, Indonesia dalam Bahaya

Alarm Kewaspadaan Menyala di Singapura, Malaysia dan Filipina, Indonesia dalam Bahaya Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Negara-negara tetangga Indonesia dalam bahaya. Alarm kewaspadaan menyala di Singapura, Malaysia dan Filipina. Mohon waspada.

Tiga negara ASEAN yang berdekatan dengan Indonesia itu memang tengah waswas.

Baca Juga: Malaysia Ngeri, Nasib Apes Wartawannya saat Beritakan Bencana Bikin Geram

Terjangan gelombang varian Omicron perlahan mulai mendominasi kasus covid di negara mereka. 

Banyak langkah antisipasi yang sudah dilakukan. Dan muaranya adalah menahan terjangan gelombang varian Omicron.

Dengan gejala yang lebih ringan, Omicron dinilai tetap bisa membuat negara menjadi kolaps.

Berikut gambaran keadaan terkini dari tetangga Indonesia. Silakan disimak.

1. Malaysia

Malaysia terancam dilanda gelombang Omicron. Keberadaan ancaman ini diutarakan Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin.

Berdasarkan informasi di situs resmi pemerintah Malaysia, per Rabu (5/1) pagi, ada penambahan 2.510 kasus infeksi covid-19 lokal dan 332 kasus impor.

Ini menjadikan total kenaikan kasus positif mencapai 2.842 kasus.

"Seperti negara lain, menjadi sangat mungkin gelombang Omicron akan terjadi di Malaysia," ujar Khairy melalui Twitter, sebagaimana dikutip The Straits Times, Rabu (5/1/2022).

Khairy menegaskan, meski Omicron terlihat tak separah Delta, varian ini berpotensi memberikan beban kepada tenaga kerja kesehatan di negara itu.

"Jika kasus lebih besar, rawat inap, dan penggunaan ICU (unit perawatan intensif) akan meningkat. Omicron lebih mudah menular dibandingkan Delta," tambahnya.

Kementerian Kesehatan Malaysia langsung mengambil sejumlah langkah strategis.

Meski tidak disukai, ada sejumlah pembatasan pergerakan masyarakat yang mulai dilakukan. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: