Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun... KontraS Sebut Kondisi Demokrasi Indonesia Mengalami Penyusutan

Ya Ampun... KontraS Sebut Kondisi Demokrasi Indonesia Mengalami Penyusutan Kredit Foto: Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pada awal tahun 2022 menyoroti berbagai cara negara dalam mempersempit ruang kebebasan masyarakat sipil dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Catatan itu menyatakan, iklim demokrasi di Tanah Air terus memburuk dan terbukti dari beberapa laporan Internasional.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan KontraS, Rivanlee Anandar dalam siaran virtual yang berlangsung siang tadi, Kamis (6/1/2021). Dari serangkaian laporan internasional itu, menunjukkan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia itu statusnya menurun.

"Atau dalam konsepsi hak asasi manusia disebut sebagai penyusutan terhadap kebebasan sipil," kata Rivanlee.

Adapun sejumlah faktor yang membikin menyusutnya kebebasan sipil, mulai dari polarisasi politik yang tumbuh akibat karena adanya politik identitas hingga adanya tingkat nasionalisme yang tinggi."Kedua, yang jadi penyebab dari menyusutnya kebebasan sipil adalah represi dari demokrasi itu sendiri dan kebangkitan rezim otoritarian," katanya.

Baca Juga: Orang Golkar Blak-blakan Soal Wacana Gaet Anies Baswedan untuk Hadapi Pilpres 2024

Rivanlee menjelaskan, kebangkitan rezim otoritarian itu ditandai dari beberapa hal. Pertama, pembuatan aturan yang mendiskriminasi kebebasan sipil warga negara, kemudian pembiaran terhadap praktik-praktik represif oleh alat negara, dan ketiga mulai bergeraknya pejabat publik untuk langsung menyerang atau melakukan pembungkaman terhadap warga negara.

"Faktor itu menjadi penanda bahwa beberapa cara-cara yang dilakukan negara belakangan ini, menunjukkan serangan-serangan terhadap kebebasan sipil," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: