Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tindakan Panglima Jenderal Andika Dikecam Kontras, Langsung Dibela Legislator: Tak Masalah...

Tindakan Panglima Jenderal Andika Dikecam Kontras, Langsung Dibela Legislator: Tak Masalah... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayjen Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya dikecam sejumlah pihak. Kecaman datang salah satunya dari KontraS.

Terkait itu, Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatajkan keputusan Andika tidak masalah selama tidak melanggar undang-undang.

Baca Juga: MUI dan PGI Sebut Cuitan Ferdinand Intoleran, Ayo Polri Silakan Diproses

"Ya selama tidak ada undang-undang yang dilanggar artinya tidak ada masalah. Dan kiranya pernah ada urusan hukum, tetapi per saat ini tetap sebagai perwira militer aktif," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Dengan status Untung sebagai perwira aktif itu menandakan bawha tidak ada pemecatan terhadap Untung sebagai anggota TNI.

Bobby mengatakan hal serupa juga terjadi kepada bekas anggota lain di Tim Mawar yang menempati instansi lain.

"Hal ini juga sama seperti ada ex Tim Mawar lainnya yang menempati posisi aktif di lembaga instansi lainnya," ujar Bobby.

Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan atau KontraS mengecam tindakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengangkat Mayjen Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam Jaya. Protes itu dikarenakan Untung masuk dalam daftar anggota Tim Mawar bentukan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Terkait Laporan PNPK Atas 7 Kasus Dugaan Korupsi Ahok, KPK Sebut Akan Lakukan Ini

Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Tioria Pretty mengatakan kalau nama Untung bahkan sudah disebut dalam laporan investigasi Komnas HAM terkait kasus penghilangan paksa tahun 1997/1998. Dengan pengangkatan Untung, KontraS menganggap negara di bawah kepimpinan Presiden Joko Widodo tidak melihat rekam jejak dalam menduduki jabatan tertentu.

"Kami khawatir ini sebatas balas budi atau bentuk relasi semata sebab mengabaikan rekam jejak. Bagaimanapun juga, TNI, terkhusus Pangdam Jaya, memiliki peran untuk melindungi hak asasi manusia,” kata Tioria dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/1/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: