Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Balik Ferdinand, Laporkan Haris Pertama: Dia Tidak Tahu, Saya Mualaf...

Serangan Balik Ferdinand, Laporkan Haris Pertama: Dia Tidak Tahu, Saya Mualaf... Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean berencana melaporkan balik Ketua DPP KNPI Haris Pertama. "Kami bisa saja laporkan sore ini atau besok," kata eks politikus Partai Demokrat itu melalui layanan pesan, Jumat (7/1).

Ferdinand mengaku bersama tim hukumnya sedang mengkaji laporan kepada Haris atas dugaan kabar bohong atau hoaks. Delik yang menjadi persoalan ketika Haris dalam sebuah kesempatan menyebut pria kelahiran Sumatera Utara itu beragama nonmuslim. Menurut Ferdinand, tuduhan tersebut jelas keliru. Pasalnya, dia sudah memeluk Islam pada 2017.

Baca Juga: Terus Tuai Kecaman, Ferdinand Hutahaean Membela Diri: Allah Orang Islam itu Kuat

"Dia (Haris, red) tidak tahu bahwa saya ini sejak 2017 sudah mualaf dan sama sebetulnya dengan beliau menjadi muslim," kata dia.

Tidak hanya tuduhan, kata Ferdinand, Haris terkesan membanding-bandingkan antaragama di Indonesia dalam ucapannya. Hal itu yang berpotensi membuat gaduh keadaan sosial di Tanah Air.

"Hal tersebutlah yang membuat gaduh dan menjadi ribut dan ricuh karena dia menyebarkan informasi tidak benar," beber dia.

Haris sebelumnya lebih dahulu melaporkan Ferdinand atas dugaan kasus UU ITE dan penistaan agama. Laporan itu dilayangkan setelah Ferdinand menuliskan twit di akun @FerdinandHaean3.

Adapun pria kelahiran Sumatera Utara itu dilaporkan setelah menuliskan twit dengan kalimat begini, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

Haris sebagai pelapor menilai twit Ferdinand sangat meresahkan dan bisa memecah persatuan bangsa Indonesia. "Twit dia (Ferdinand) yang benar-benar meresahkan dan merusak persatuan serta membuat gaduh. Ferdinand tidak Pancasilais," kata Haris di Mabes Polri, Rabu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: