Dilansir dari DW, Jumat (7/1/2022), pemuka Hizbullah Hassan Nasrallah menuduh Riyadh membantu menyebarkan ideologi ekstremisme Islam ke seluruh dunia.
Ideologi ini dianggap sangat membahayakan dunia. Utamanya bagi musuh-musuh Arab Saudi.
Hassan juga menuding ribuan warga Lebanon yang bekerja di kawasan Teluk sebagai sandera Arab Saudi.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, beraksi. Dia menegaskan pandangan pemuka Hizbullah itu tidak mewakili sikap pemerintah atau mayoritas penduduk Lebanon.
Dia mengajak politisi Lebanon ikut mendahulukan kepentingan negara dengan tidak membuat pernyataan yang menyesatkan.
Dubes Arab Saudi untuk Lebanon, Waleed Bukhari, kemudian membalas pernyataan pihak Hizbullah.
"Riyadh berharap partai-partai politik akan memprioritaskan kepentingan tertinggi Lebanon dan mengakhiri hegemoni teroris Hizbullah atas setiap aspek negara," kata Bukhari dalam sebuah pernyataan kepada AFP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: