Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Kaspersky Menunjukan 61% Karyawan Tidak Merasa Terisolasi Kerja Jarak Jauh

Studi Kaspersky Menunjukan 61% Karyawan Tidak Merasa Terisolasi Kerja Jarak Jauh Kredit Foto: Unsplash/ Surface
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah studi Kaspersky baru-baru ini menemukan bahwa 61% karyawan tidak merasa terisolasi saat bekerja dari jarak jauh, bahkan, 37% pekerja jarak jauh menganggap memiliki komunikasi lebih baik dengan rekan kerja dengan cara ini.

Melansir  dari pernyataan resminya, Jumat (14/01), penggunaan ekstensif layanan komunikasi non-korporat memungkinkan koneksi yang lebih baik tetapi meningkatkan tingkat risiko dari sumber daya TI yang tidak terpantau.

Baca Juga: Prediksi Keamanan Siber 2022, Kaspersky: Dari Penipuan Online hingga Serangan Cryptocurrency

Selama tahun 2020, manusia dan organisasi telah mengalami banyak perubahan. Situasi epidemiologis dan pembatasan sosial di seluruh dunia secara serius memengaruhi aspek komunikasi kehidupan pribadi dan pekerjaan orang-orang.

Kondisi baru menciptakan tantangan yang berbeda, dan isolasi sosial bersama dengan kurangnya komunikasi dengan rekan kerja Kaspersky menganggap ini adalah salah satu masalah yang paling banyak dibahas pada karyawan jarak jauh.

Kaspersky mensurvei sebanyak 4.303 pekerja TI dari 31 negara untuk mempelajari bagaimana bisnis dan orang-orang berhasil menyesuaikan diri dengan realitas baru dan bagaimana format kerja baru berkorelasi dengan kesejahteraan karyawan dalam jangka panjang.

Sementara mayoritas karyawan telah berhasil bertransisi ke era komunikasi digital, sejumlah besar responden tidak dapat mengadopsi cara hidup jarak jauh dan masih merasa terisolasi (39%) saat bekerja di rumah.

"Mengingat fakta bahwa rasa kesepian berkontribusi pada kelelahan karyawan, sama dengan beberapa faktor demotivasi lainnya seperti keletihan dan kecemasan, statistik ini harus menjadi perhatian para eksekutif bisnis," tulis laporan tersebut.

Salah satu alasan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, menurut lebih dari setengah karyawan, bisa jadi sebagai akibat dari penggunaan layanan komunikasi non-korporat yang telah meningkat berdasarkan survei.

Berkomunikasi untuk tujuan kerja melalui layanan email non- korporat telah meningkat dari 67% menjadi 69%, penggunaan messenger non-korporat meningkat dari 61% menjadi 64%, perangkat lunak perencanaan sumber daya non-korporat dari 42% menjadi 45%, platform konferensi web dari 83% menjadi 86%, dan jejaring sosial dari 67% menjadi 70%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: