Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei LSI: Golkar Bayangi PDIP dan Airlangga jadi Capres Paling Tinggi Elektabilitasnya

Hasil Survei LSI: Golkar Bayangi PDIP dan Airlangga jadi Capres Paling Tinggi Elektabilitasnya Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menggelar survei mengenai pilihan partai politik jika pemilihan anggota DPR diselenggarakan hari ini.

Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino menjelaskan PDI Perjuangan menjadi partai paling tinggi elektabilitasnya yang meraih 17,4 persen.

"Dengan hitungan marjin of error ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10 persen saat survei dilakukan, yaitu Partai Gokar 17,1 Persen dan Partai Gerindra 14,3 persen,” kata Albertus Dino dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).

Sementara parpol dengan raihan suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen adalah Partai Demokrat 6,4 persen, PKB 6,2 persen, PKS 5,7 persen dan Partai Nasdem 4,4 persen, PAN 4,1 persen dan partai-partai yang dibawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

"PPP 2,2 persen, Perindo 1,8 persen, Hanura 1,7 persen, PRIMA 1,6 persen, Garuda 1,2 persen, PBB 1,2 persen, Berkarya 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, PSI 0,6 persen, Gelora 0,6 persen, Partai Umat 0,2 persen. Sementara ada 11,6 persen responden dalam survei ini yang tidak menjawab pertanyaan tentang pilihan," tambahnya.

Sementara untuk figur calon presiden 2024 yang paling diinginkan masyarakat adalah tipikal pemimpin yang sudah terbukti menghadapi dampak ekonomi dan sosial akibat Covid 19 adalah figur pemimpin yang mau bekerja melayani rakyat.

Dalam survei ini dihasilkan temuan bahwa ada 1.850 responden yang langsung menyebut nama Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan mereka dengan tingkat elektabilitas 19,2 persen.

"Kemudian Ganjar Pranowo diurutan kedua denga tingkat elektabolitas 14,3 persen, Prabowo Subianto 11,7 persen, Jenderal Dudung Abdurachman 6,2 persen, Sri Mulyani 4,1 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,7 persen, Ridwan Kamil 3,6 persen, Anies Baswedan 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen," tandasnya.

Sementara itu Puan Maharani 2,7 persen dan Tri Rismaharini 2,4 persen, Erick Thohir 1,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,4 persen dan Mahfud MD 1,1 persen dan yang tidak memilih sebanyak 18,4 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: