Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hantaman Drone Houthi ke UEA Bangunkan Harimau Tidur, Koalisi Pimpinan Arab Saudi Lakukan...

Hantaman Drone Houthi ke UEA Bangunkan Harimau Tidur, Koalisi Pimpinan Arab Saudi Lakukan... Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Yaman -

Serangan drone militan Houthi terhadap Uni Emirat Arab pada Senin (17/1/2022) bagai membangunkan harimau tidur. Kelompok itu langsung mendapat balasan keras.

Beberapa jam setelah aksi itu, koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan serangan balasan sejumlah situs milik Houthi di Sana'a, Yaman.

Baca Juga: Houthi Sandera Seorang WNI, Begini Respons Kementerian Luar Negeri

Dilansir dari rita resmi Saudi Press Agency (SPA), koalisi menyatakan bahwa mereka menargetkan "pemimpin teroris" di utara Sanaa pada Senin malam.

“Situasi operasional membutuhkan serangan lanjutan sebagai tanggapan atas ancaman tersebut," demikian pernyataan koalisi.

Dikatakan pula  bahwa "operasi pencegahan komprehensif" akan dilakukan untuk menetralisir ancaman Houthi, sebagai tanggapan atas serangan terhadap UEA dan Arab Saudi. 

Koalisi  menambahkan bahwa jet tempur F-15 dan F-16 sedang mempersiapkan operasi bersama, dengan para pemimpin kelompok Houthi di antara prioritas operasi.

Pada Senin malam,  F-15 menyerang dua peluncur rudal balistik yang digunakan dalam serangan Houthi beberapa jam sebelumnya. 

"Serangan bermusuhan terhadap warga sipil di Kerajaan [Arab Saudi] dan UEA akan dimintai pertanggungjawaban," kata koalisi.

Sebanyak 12 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dalam serangan udara terhadap Sana'a, menurut laporan Al Masirah, sebuah saluran TV yang berafiliasi dengan Houthi.

Turki Al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi, menyatakan bahwa serangan terhadap UEA dan Arab Saudi adalah "kejahatan perang" dan bahwa Houthi harus bertanggung jawab.

"Eskalasi dan perilaku bermusuhan dari milisi teroris Houthi yang didukung Iran ini menegaskan ancaman milisi teroris ini dan perusakannya terhadap keamanan regional dan internasional,” tambah Al-Maliki.

Dia menekankan bahwa koalisi akan mengambil langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mencegah perilaku bermusuhan ini.

Sebelumnya, 3tanker bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah Abu Dhabi dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC.

Kebakaran juga terjadi di fasilitas penyimpanan di Bandara Internasional Abu Dhabi.

Di saat yang hampir bersamaan, koalisi juga mencegat 8 drone yang diluncurkan dari Yaman menuju Arab Saudi.

Uni Emirat Arab memiliki pengaruh besar pada pasukan Yaman yang dipersenjatai dan dilatih sebelum mengurangi kehadiran militernya di wilayah tersebut pada tahun 2019. 

Houthi telah berulang kali meluncurkan serangan rudal lintas batas dan drone ke Arab Saudi dan di masa lalu mengancam akan menyerang UEA.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: