Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Haru dari Malaysia, Cinta Ibu Tionghoa Besarkan Putri Seorang Muslim Hangatkan Hati

Kisah Haru dari Malaysia, Cinta Ibu Tionghoa Besarkan Putri Seorang Muslim Hangatkan Hati Kredit Foto: Harian Metro/Amirudin Sahib
Warta Ekonomi, Singapura -

Kisah seorang Rohana Abdullah yang dibesarkan oleh ibu angkatnya, Chee Hoi Lan, menjadi perbincangan hangat di Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri bahkan memberikan perhatian secara khusus melalui akun Instagram-nya.

Cerita Rohana dinilai merupakan simbol toleransi dan keberagaman di Malaysia. Sang ibu yang beretnis Tionghoa membesarkan Rohana sejak usia dua bulan dengan pendidikan agama Islam.

Baca Juga: Kapal Ikan Berbendera Malaysia Ditangkap di Selat Malaka

"Rohana dibesarkan dengan baik dan mendapat didikan agama Islam walaupun berbeda agama dengan ibu angkatnya," tulis Sabri.

Sabri tampak menghubungi langsung Rohana dalam pengurusan dokumen kewarganegaraan. Ia mengontaknya secara langsung saat berada di dalam mobil.

"Insya allah, demi masa depan Rohanna, saya akan bantu beliau mendapatkan taraf kewarganegaraan dan kad pengenalan," ujarnya

Tak lupa, Ismail Sabri juga mengucapkan terima kasih kepada Chee Hoi Lan yang menjaga Rohana dengan penuh kasih sayang. "Inilah keluarga Malaysia, keluarga kita."

Kisah hubungan Rohana dan Chee Hoi Lan, berawal dari 20 tahun lalu. Meski masih berstatus lajang, Chee Hoi Lan yang saat itu mengajar sebagai guru taman kanak-kanak, berbesar hati untuk membesarkan Rohana yang ditinggalkan orang tuanya ketika masih dua bulan. Ibu dari Rohana diketahui merupakan seorang warga negara Indonesia.

Rohana (22 tahun) mengatakan, ibunya yang menikah dengan seorang warga Malaysia, sempat mengunjunginya beberapa kali saat ia sedang dalam pengasuhan Chee. 

"Namun saat ini saya punya masalah kewarganegaraan, karena ibu saya orang Indonesia, dan ayah saya menghilang ketika waktu kecil. Saya telah mencoba untuk mengajukan kewarganegaraan sejak 2016 sampai sekrang," ujarnya seperti dikutip Free Malaysia Today.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: