Aktivis HAM, Haris Azhar, mengaku kecewa ketika penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya berupaya menjemput paksa dirinya pagi tadi. Pasalnya, dia mengklaim dalam posisi belum mandi.
"Saya sih bukan apa-apa. Saya kecewanya karena saya belum mandi. Kira-kira begitu," kata Haris di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Haris mengemukakan upaya jemput paksa itu dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, dia tengah berada di Kantor Lokataru di kawasan Jakarta Timur.
"Sebenernya kami nggak ada masalah untuk hadir. Cuman ya tadi terlalu, apa istilahnya, dadakan lah ya," ujar Haris.
Dicecar 37 Pertanyaan
Baca Juga: Ya Ampun, Bukan Dua... Rumah Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti Disatroni Lima Polisi!
Pada pagi tadi, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sempat berupaya menjemput paksa Haris dan Fatia Maulidiyanti. Namun, keduanya menolak dan menegaskan akan hadir langsung menemui penyidik untuk diperiksa sebagai terlapor kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Haris dan Fatia pun hadir memenuhi panggilan penyidik. Mereka keluar sekitar pukul 17.47 WIB.
Haris menyebut ada 17 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepadanya. Sedangkan, Fatia sebanyak 20 pertanyaan.
"Saya 17, Fatia 20 dijumlah jadi 37," ungkap Haris.
Menurut Haris, pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik kebanyakan menjurus soal akun YouTube miliknya. Selain itu juga soal riset atau kajian terkait "Ekonomi Politik Penempatan Militer di Intan Jaya".
"Banyak soal akun YouTube saya. Lalu juga soal materi conflict of interestnya dan soal riset oleh sembilan organisasi," ujar Haris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto