PT. Jababeka Tbk berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pengurangan emisi karbon pada tahun 2030.
Salah satunya dengan melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT. Pertamina (Persero) tentang pengembangan Green Industrial Estate.
Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Perpres No. 98 Tahun 2021, dan arahan Presiden Joko Widodo dalam persiapan Presidensi G20 di tahun ini, di mana salah satunya adalah tentang transisi energi.
Adapun penandatanganan MoU Kerjasama ini bertepatan dengan agenda Stakeholders Consultation oleh Business 20 (B20) yang merupakan rangkaian acara dalam Presidensi G20 oleh Indonesia.
Seremonial penandatanganan MoU dengan tema utama “Partnership for Energy Sustainability & Decarbonization” ini terdiri dari empat MoU antara Pertamina dan subholding-nya dengan berbagai mitra perusahaan nasional maupun internasional.
Salah satunya adalah Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina (Persero) dan Budianto Liman selaku Direktur Utama PT. Jababeka Tbk.
Menanggapi penandatanganan MoU itu, Direktur Utama PT Jababeka Tbk Budianto Liman menyampaikan bahwa sebagai rumah dari lebih dari 2000 tenant industri yang berasal dari 30 negara, Jababeka melihat bahwa saat ini terjadi peningkatan kebutuhan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari perusahaan multinasional khususnya yang memiliki komitmen global untuk dapat bersaing di pasar internasional.
“Salah satu visi Jababeka adalah menjadi pioneer dalam Green Industrial Estate. Karena itu kami sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT. Pertamina (Persero),” Kata Budianto.
Budianto menambahkan bahwa penandatangan ini juga sebagai bentuk komitmen dalam menjajaki peluang kerjasama penyediaan layanan di kawasan industri yang memegang prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainable economic development).
Pasca penandatangan ini, Jababeka diharapkan ikut berkontribusi kepada agenda pemerintah dalam melakukan transisi energi.
Adapun agenda transisi energi ini menjadi salah satu dari tiga prioritas Presiden Jokowi di samping kesehatan global dan transformasi digital dalam masa kepemimpinan Indonesia di G20 pada tahun 2022 ini.
Managing Director PT. Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono menambahkan bahwa Jababeka ikut berkontribusi dalam agenda G20 ini, baik dengan keikutsertaan dalam memberikan policy recommendation melalui task force B20 untuk transisi energi yang berkeadilan, maupun melalui business action dengan bekerjasama dengan Pertamina,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: