Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai Bikin Video Demi Sebut Ubedilah Jahat dan Busuk, Ade Armando Ditanya Balik: Kenapa Segitunya?

Sampai Bikin Video Demi Sebut Ubedilah Jahat dan Busuk, Ade Armando Ditanya Balik: Kenapa Segitunya? Kredit Foto: Twitter/Sejhagad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menanggapi komentar Ade Armando yang menyebutnya jahat dan busuk terkait kasus Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep melalui video yang ditayangkan di kanal Youtube Cokro TV.

Ubedilah mengatakan apabila langkah bisnis kedua putra Presiden Jokowi berjalan sesuai dengan aturan yang benar, maka seharusnya laporan dirinya bisa ditanggapi dengan biasa-biasa saja.

Baca Juga: Sesama Dosen Bongkar Motif Ubedilah Perkarakan Anak Presiden Jokowi ke KPK: Jahat dan Busuk!

"Jika kedua putra Presiden itu langkahnya benar berbisnis dengan anak petinggi sebuah perusahaan yang dililit masalah terkait pembakaran hutan, ya mestinya biasa-biasa saja. Mengapa Ade Armando yang sampai membabi buta membuat video khusus untuk mengarahkan pada tuduhan sesat dan jahat?," ujar Ubedilah kepada Warta Ekonomi, Kamis (20/1/2022).

Ia kemudian menambahkan, "Siapa coba Ade Armando sampai sebegitunya?"

Lebih lanjut, ia menyebut asumsi Ade Armando yang menyimpulkan dirinya jahat dan busuk merupakan asumsi sesat dan menyesatkan. "Bagaimana mungkin saya jahat dan busuk sementara saya datang ke KPK? Datang ke sebuah lembaga resmi yang terhormat?" katanya.

Lalu, dia menekankan kembali alasannya melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK atas dugaan kasus korupsi.

"Motif saya sejak awal membuat laporan ke KPK bukan untuk mendapat hadiah dan juga bukan untuk mendapat penghargaan, apalagi berniat jahat dan busuk. Motif sesungguhnya murni agar Indonesia menjadi negara maju. Salah satu ciri negara maju adalah demokrasinya sehat dan pemerintahannya sangat minim praktik KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme," jelas Ubedilah.

Diberitakan sebelumnya, Ade Armando menyatakan Ubedilah jahat dan busuk karena laporan dugaan kasus pencucian uang Gibran dan Kaesang dinilai bertujuan untuk menyudutkan Presiden Jokowi dan KPK. Pasalnya, apabila KPK tidak menindaklanjuti kasus Gibran dan Kaesang, maka KPK akan dipandang takut pada presiden atau pilih kasih.

"Kalau benar begitu, Ubed jahat dan bahkan busuk," ungkapnya dalam siaran video, dikutip Kamis (20/1/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: