Serangan Siber Meningkat, Teknologi dan SDM Harus Terus Diupgrade
“Di Indonesia, seperti itu, di seluruh dunia juga seperti itu, tingkat kematangan berbeda-beda. Dan penting diperhatikan, bagaimana agar menjadi standar,” jelas Hendra.
Yang lebih panting, lanjut Hendra, untuk menghindari serangan siber tidak hanya mendalkan teknologi, tapi juga SDM atau manusianya memahami tentang serangan siber. Karena itu siber security harus diterapkan oleh semua perusahaan, bahkan contoh paling kecil perusahaan kopi yang menggunakan teknologi untuk transaksi atau Point of Sales (PoS).
Dimana kasih yang mengoperasikan perangkat kasir harus memahami bagaimana serangan siber bisa terjadi. Selain itu, pemilik usaha warung kopi juga harus sadar sadar bahwa siber security riil dan bisa bisnis berhenti. Maka harus membuat plan seperti apa, bahkan sebelum membuat warung kopinya, desain warung kopi harus diterjemahkan dengan benar, misalnya memberikan wifi gratis, harus dipisahkan dengan wifi kasir.
Dan untuk mengerti desain itu, harus memahami framework yang harus dijalankan. Framework itu, salah satunya harus ada monitoringnya secara realtime, walaupun tidak kelihatan secara langsung, harus dimonitor, ada serangan atau tidak. Misalnya kenapa tiba-tiba internet lambat. Terus kalau sudah diserang harus berbuat apa.
Sementara dalam memilih perusahaan penyedia solusi siber security yang tepat, menurut Hendra ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pertama reputasi perusahaan solusi siber security itu penting. Kedua, apakah memiliki orang-orang yang dibutuhkan, karena untuk memberikan solusi bergantung pada orangnya. Orangnya perlu memiliki sertifikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: