Ongkos Pemindahan IKN Membengkak Jadi Rp700 T, Modus Baru Bancakan Duit Negara? Wallahu a’lam
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim mengaku ongkos proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bakal membengkak drastis.
Dia memperkirakan, anggaran yang semula ditaksir sekitar Rp446 triliun itu bisa membengkak hingga 50 persen atau bahkan lebih. Dugaannya pembengkakan biaya itu minimal sampai Rp700 triliun.
“Dugaanku, prakteknya nanti bisa lebih dari 700 Trilyun,” ucap Luqman di akun twitternya dikutip Sabtu (22/2/2022).
Baca Juga: Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara, Ketua DPRD Yakin Jakarta Bisa Seperti New York
Pernyataan legislator PKB itu bukan tanpa dasar, pembengkakan ongkos dalam sebuah proyek di Indonesia memang kerap terjadi. Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang biayanya membengkak jauh antara rencana dan realisasi.
“Ingat project kereta cepat Bandung-Jakarta? Antara rencana dan realisasi berapa pembengkakannya?” ucapnya.
Jika dugaan terkait pembengkakan ongkos pemindahan IKN ini benar terjadi dikemudian hari, Luqman menduga ini bisa saja menjadi siasat baru dalam korupsi.
“Apakah ini modus baru bancakan duit negara? Wallahu a’lam,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: