Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Jabar Berikan Bantuan Perahu bagi 70 Murid SDN Ciloma Sukabumi

Gubernur Jabar Berikan Bantuan Perahu bagi 70 Murid SDN Ciloma Sukabumi Kredit Foto: Jabar Quick Response

Sekolah sendiri belum memiliki alat transportasi (perahu) sehingga murid harus menunggu perahu lain yang melintas dan  memiliki tujuan yang sama, tidak jarang siswa pun sering kesiangan. 

"Siswa yang berasal dari Desa Sumberjaya (sebrang sekolah) pun juga harus menyebrang menggunakan perahu warga,” ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, JQR segera merespons setelah menerima laporan dari masyarakat dengan melaksanakan proses survey. Memastikan kebenaran informasi sekaligus menggali data kebutuhan di lokasi. Berdasarkan hasil survey tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan JQR untuk memberikan bantuan perahu antar jemput untuk para murid di SDN Ciloma.

Berkat kolaborasi antara JQR dan WeCare.id, murid dan guru SDN Ciloma tidak lama lagi akan memiliki perahu.Pasalnya, perahu tersebut telah dalam proses akhir pengerjaan. Model perahu yang akan diberikan adalah perahu dengan menggunakan mesin.

“Tim Jabar Quick Response mengunjungi tempat pembuatan perahu, kurang lebih Hampir 80% rampung,” ujarnya. 

Irvan menyebutkan, masyarakat di sekitar SDN Ciloma mayoritas berprofesi petani, dan sebagian penyadap gula merah.

"Pada saat tertentu musim ikan masyarakat memanfaatkan sumber daya sungai untuk menangkap ikan, udang, dan impun untuk dikonsumsi dan sebagian di jual untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Ciloma Usef Ruswanda sangat berterimakasih atas bantuan perahu tersebut. Dirinya bercertia jika sekolah tempat dirinya mengabdi dibangun pada tahun 1984. SDN Ciloma menampung siswa dari Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Cibitung. 

Dengan segala keterbatasan dirinya bersama 3 guru honorer tetap menjaga semangat untuk mengajar. Setiap hari dirinya juga menggunakan perahu untuk menuju sekolah dari kediamannya. 

“Sekitar 40 menit sampai sejam perjalanan, bolak balik setiap hari,” pungkasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: