Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Rights Issue KB Bukopin Fokus Pada Pertumbuhan Berbasis Teknologi

Pasca Rights Issue KB Bukopin Fokus Pada Pertumbuhan Berbasis Teknologi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki Tahun 2022 PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus berkomitmen menjalankan langkah strategi transformasi. Pasca rampungnya aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) VI, KB Bukopin semakin optimis membentuk citra baru. Dana right issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.

President Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi, menyatakan perusahaan akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT, yakni NGBS (New Generation Banking System). NGBS merupakan transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

”KB Bukopin terus berkomitmen memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global menuntut kami terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah," katanya.

Baca Juga: Wow, KB Bukopin Bakal Adopsi Teknologi Core Banking dari Negeri Ginseng

Sampai saat ini KB Bukopin tengah mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar diseluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM.

Terkait transformasi SDM, Choi menjelaskan program transformasi yang disebut dengan Program GPro, merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.

"Program ini merupakan program bagi semua karyawan. Semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Ramai-Ramai Dirut & CEO Mundur dari Perusahaan, Ada Bukalapak hingga Bukopin!

Choi mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih untuk mengikuti program ini. Yakni memberikan manfaat finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik, serta manfaat non-finansial seperti asuransi kesehatan, pelatihan, konseling.

“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini. Maka dari itu kami tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan kedepan,” tambah dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: