Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omicron Naik, Ganjar Minta Tidak Panik, Namun Tetap Waspada

Omicron Naik, Ganjar Minta Tidak Panik, Namun Tetap Waspada Kredit Foto: Twitter/ganjarpranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat kembali mengaktifkan Jogo Tonggo. Langkah itu untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.

Selain itu, Ganjar juga meningkatkan kontrol pada pelaksanaan PTM dan meminta vaksinasi terus diakselerasi.

Ia mengatakan, hingga saat ini perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron terus dipantau. Pengambilan sampel dengan whole genome sequencing (WGS) juga terus dilakukan.

Genome sequence tesnya kita lakukan terus menerus,” katanya pada Selasa (25/1).

Ganjar menerangkan, pengambilan sampel dan uji WGS dilakukan untuk memantau perkembangan. Dia meminta masyarakat tidak takut, namun berpegang pada pengalaman kenaikan kasus yang sangat cepat di Eropa.

“Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker ya, taat prokes saja. Insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya delta saat itu, jadi kita nggak boleh lengah,” Ucapnya.

Sejalan dengan itu, Ganjar juga meningkatkan kontrol. Salah satunya mengontrol pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedang berjalan.  Dia meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengingatkan Satgas Covid-19 di sekolah.

Ditambahkan, dari data statistik, keganasan Covid-19 varian Omicron tidak menyamai varian Delta. Ganjar meminta masyarakat melihat varian Omicron ini sebagai peringatan untuk tetap patuh prokes.

“Masyarakat nggak perlu panik. Tapi ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo Tonggonya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, percepatan vaksin juga terus dilakukan. Prioritasnya adalah anak-anak usia 6-11 tahun, para lansia, dan orang dengan komorbid. Dia menegaskan, vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah upaya patuh proses dikerjakan.

“Vaksin segera dipercepat, wabil khusus kepada lansia termasuk mereka yang harus di-boosting. Apalagi mereka yang komorbid harus dalam pantauan, karena kita amankan dulu mereka yang kelompok rentan, sehingga kita harapkan ini bisa mencegah,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: