Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPT Jujur-Jujuran Alasan Bubarkan FPI, Ternyata karena Terlibat...

BNPT Jujur-Jujuran Alasan Bubarkan FPI, Ternyata karena Terlibat... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menjelaskan alasan pemerintah membubarkan Front Pembela Islam (FPI).

Boy menyebut, pemerintah menemukan bukti terdiri dari video, hingga statement FPI yang menyatakan dukungan terhadap organisasi teroris bahkan aktivitas entitas ISIS.

Baca Juga: Diungkap Kepala BNPT! Ternyata Penangkapan Munarman Itu Terkait...

“Adanya maklumat di medsos, terdapat adanya video-video statement-statement menyatakan mendukung kegiatan-kegiatan organisasi yang dilarang, ada gambar-gambar rekaman video seolah-olah sedang persiapan berlatih, atau melakukan tindakan-tindakan sebagaimana video yang beredar terkait aktivitas entitas ISIS, model kepala dipenggal,” kata Boy di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (25/1/2022).

Dari bukti-bukti yang ada, Boy menyebut pemerintah memutuskan membubarkan FPI sebab banyak menghasilkan mudarat. Meski demikian, Boy mengakui FPI juga melakukan aksi kemanusiaan.

“Atas dasar pengamatan, pencermatan dokumentasi, video-video, ucapan-ucapan yang dilakukan oleh pimpinan FPI, pemerintah melihat bahwa FPI banyak mudaratnya ketimbang memberi manfaat ke masyarakat, walau kita tahu aktivitas FPI banyak kaitan masalah kemanusiaan dan sebagainya,” kata dia.

Selain itu, Boy membantah tudingan Komisi III yang menyebut penangkapan Munarman hanya karena ia pengurus FPI. Boy menegaskan penangkapan Munarman berdasarkan dugaan keterlibatan dengan ISIS.

“Kalau kaitan dengan Munarman, kami lihat dalam kapasitas Munarman sebagai pribadi, bukan sebagai anggota organisasi,” kata dia.

Baca Juga: Diungkap Rocky Gerung! Ternyata Sifat Asli Haikal Hassan Itu...

Dia mengatakan, ada bukti yang memperlihatkan Munarman ikut dalam serangkaian acara yang mendukung organisasi teroris.

“Keberadaan Munarman dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan katakanlah tokoh-tokoh organisasi FPI di daerah yang campur aduk dengan lainnya, untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ‘baiat’ untuk mendukung kegiatan-kegiatan organisasi yang dikategorikan sebagai organisasi teroris,” pungkas Boy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: