Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nahloh, Jenderal Dudung Ditantang Tokoh NU, Diminta untuk Lakukan Ini

Nahloh, Jenderal Dudung Ditantang Tokoh NU, Diminta untuk Lakukan Ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Dudung Abdurachman menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menantang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk membeberkan data kelompok radikal yang sedang mengancam Indonesia.

Gus Umar sapaan akrabnya mengatakan jangan sampai omongan Jenderal Dudung soal kelompok radikal hanya omong kosong.

Baca Juga: Kalimat Jenderal Dudung Soal Kelompok Radikal Tegas! Minta Anak Buahnya Jangan Ragu untuk...

“Ayolah pak dudung buka datanya kepublik. Jgn ngomong doank,” tulis Gus Umar di akun Twitter @UmarHasibuan75_, Rabu (26/1/2022).

Sebelumnya, Jenderal Dudung mengatakan perkembangan kelompok radikal di Indonesia amat cepat, bahkan dalam hitungan menit.

Ia juga menyebut, paham radikal kini sudah masuk ke beberapa elemen masyarakat, baik mahasiswa hingga kelompok lainnya.

Dirinya bahkan meminta jajaran prajurit TNI AD untuk peka dan mampu mengantisipasi perkembangan itu. Dudung juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat soal bahaya paham radikal.

"Saya ingatkan ke seluruh prajurit TNI AD bahwa kalian sangat strategis. Oleh karena itu pahami dan kuasai betul dimana letak perkembangan yang mereka lakukan, dan jangan pernah ragu menghadapi mereka dan kita siap untuk menghadapi situasi apapun,” ucapnya.

Baca Juga: Diungkap Kepala BNPT! Ternyata Penangkapan Munarman Itu Terkait...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: