Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Sawit di Riau Pecahkan Rekor Tertinggi

Harga Sawit di Riau Pecahkan Rekor Tertinggi Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh dari Rp1.800 perkilogram naik menjadi Rp3000 perkilogram menyusul tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar dan minimnya pasokan dampak terjadi penurunan produksi akibat musim treek. | Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat, harga tandan buah segar (TBS) sawit untuk kategori umur tanaman 10-20 tahun yang berlaku selama periode 26 Januari – 1 Februari 2022 memecahkan rekor dengan harga tertinggi menjadi Rp3.533,8/kg.

"Harga ini mengalami kenaikan Rp63,28/kg dibanding harga seminggu sebelumnya sebesar Rp3.470,52/kg," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: Posisi Penting Minyak Sawit Indonesia di Pasar Dunia

Lebih lanjut disampaikan Defris, naiknya harga TBS ini, disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data seperti dari PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp259,25 per kg dari harga minggu lalu.

Selanjutnya, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp299,45 per kg dari harga minggu lalu; PT Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp289,57 per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp280,20 per kg dari harga minggu lalu. Untuk harga jual Kernel, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp173,00 per kg dari minggu lalu dandan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp366,91 per kg dari harga minggu lalu.

Sementara dari faktor eksternal, harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) juga meningkat. Palm Oil Analytics Singapura mencatat, kenaikan harga CPO pada tiga hari terakhir didukung oleh euforia atas kebijakan Indonesia terhadap ekspor.

Menurut analisis Reuters, harga CPO diperkirakan menunjukkan tren yang sangat 'bullish' dengan target MYR 5.484/ton. Kenaikan harga CPO akan berkontribusi terhadap nilai tukar rupiah. Hal ini dikarenakan CPO merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: