Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blak-blakan, Menlu Israel Sebut Indonesia Negara Penting, Target Nomor Wahid

Blak-blakan, Menlu Israel Sebut Indonesia Negara Penting, Target Nomor Wahid Kredit Foto: AP Photo/Gali Tibbon
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Israel masih terus berusaha menormalisasi hubungan diplomatik dengan negara-negara pro-Palestina, dan Indonesia ada di puncak wish list negara Zionis itu. Berbicara dalam siaran Army Radio, Selasa (25/1/2022), Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengatakan Israel ingin menggaet lebih banyak negara masuk Kesepakatan Abraham.

Israel, dengan bantuan Amerika Serikat sebagai broker, sejauh ini telah berhasil membujuk Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, Sudan, dan Maroko meneken kesepakatan pembukaan hubungan diplomatik tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Terjawab, Indonesia Nyatakan Sikap atas Israel yang Ingin Jalin Hubungan Diplomatik

"Jika Anda bertanya kepada saya apa negara-negara penting yang sedang kami incar, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja --tetapi proses ini membutuhkan waktu," kata Lapid.

Dalam dua tahun ke depan, lanjut Lapid, sejumlah negara kecil kemungkinan akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Dia tidak menyebutkan negara-negara yang dimaksud.

Arab Saudi dan Indonesia telah menegaskan pembahasan mengenai kemerdekaan Palestina sebagai syarat mutlak normalisasi hubungan dengan Israel. 

Sementara itu meskipun tidak ada hubungan resmi dengan Israel, Arab Saudi pada 2020 setuju untuk mengizinkan penerbangan Israel-UAE melintasi wilayahnya. Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melintasi wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi bulan lalu.

Kunjungan rahasia ke Arab Saudi pada November 2020 oleh mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dikonfirmasi oleh pejabat Israel tetapi secara terbuka disangkal oleh Riyadh.

Israel dan Arab Saudi sama-sama memiliki kekhawatiran atas musuh bersama, yaitu Iran. Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Gaza selama 11 hari permusuhan dengan para gerilyawan Palestina pada Mei 2021. Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Gaza.

Roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok gerilyawan lainnya menewaskan 13 orang di Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: