Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Situasi Kian Tegang! Jika Rusia Sukses Menginvasi Ukraina, Apa yang Dilakukan NATO?

Situasi Kian Tegang! Jika Rusia Sukses Menginvasi Ukraina, Apa yang Dilakukan NATO? Kredit Foto: Reuters/Staf Sgt. Megan Beatty

Mengapa NATO kirim pasukan siaga?

Aliansi tersebut prihatin tentang potensi limpahan dari konflik apa pun antara Rusia dan Ukraina, khususnya di wilayah Laut Hitam, tempat Rusia mencaplok Krimea pada 2014, dan di Laut Baltik.

Departemen Pertahanan AS telah menempatkan sekitar 8.500 tentara Amerika dalam siaga tinggi. Denmark mengirim fregat ke Laut Baltik dan empat pesawat tempur F-16 ke Lituania. Spanyol telah mengirim kapal penyapu ranjau dan fregat untuk bergabung dengan angkatan laut NATO di Mediterania dan Laut Hitam.

Baca Juga: Rusia Bilang Ukraina Jadi Mainan Amerika dan NATO, Ini Buktinya

Madrid juga mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur ke Bulgaria, sementara Belanda juga menawarkan dua pesawat tempur F-35 ke Bulgaria mulai April.

Prancis dapat mengirim pasukan ke Rumania di bawah komando NATO.

Mengapa pihak sekutu tidak bergerak cepat?

Rusia mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina. Baca selengkapnya

NATO, yang merupakan organisasi politik dan militer, telah menawarkan lebih banyak pembicaraan dengan Moskow dalam format Dewan NATO-Rusia di Brussel untuk mencari solusi.

Selain itu, sebagai aliansi dari 30 negara dengan prioritas yang berbeda, keputusan diambil secara kolektif dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan pasukan yang diperlukan untuk misi bersama.

Sekutu NATO sedang mendiskusikan apakah akan meningkatkan jumlah pasukan yang berputar melalui Eropa timur. Mereka akan fokus pada masalah ini ketika para menteri pertahanan sekutu bertemu untuk pertemuan yang dijadwalkan di Brussel pada pertengahan Februari.

NATO memiliki empat kelompok pertempuran seukuran batalion multinasional, atau sekitar 4.000 tentara, yang dipimpin oleh Kanada, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat di Latvia, Lituania, Estonia, dan Polandia.

Pasukan tersebut berfungsi sebagai "kawat perjalanan" bagi 40.000 pasukan respons NATO untuk datang dengan cepat dan membawa lebih banyak pasukan dan senjata AS dari seberang Atlantik.

Keputusan terbesar mungkin tidak akan datang sampai Juni, ketika para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu untuk pertemuan puncak di Madrid. Mereka diharapkan menyetujui rencana induk baru, yang disebut Konsep Strategis, sebagian untuk memperkuat fokus NATO dalam menghalangi Rusia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: