Inception Meeting B20 Indonesia Diresmikan, Solusi Konkret Kemitraan Publik-Swasta Global Ditunggu
Kredit Foto: Kadin Indonesia
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang melalui telekonferensi mengatakan Indonesia harus mengambil posisi dalam memimpin negara-negara G20 dan komunitas B20 untuk bersama- sama melakukan riset dan membangun infrastruktur kesehatan global terutama vaksin untuk mencegah hadirnya pandemi di masa yang akan datang.
Kishore Mahbubani dari Institut Riset Asia NUS juga mengatakan posisi Indonesia penting dalam merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi global yang lebih adil dan inklusif karena mendapatkan kepercayaan dari negara-negara barat dan timur. Sedangkan pendiri WEF, Professor Klaus Schwab mengatakan Indonesia memiliki peran penting untuk membangun ulang tata ekonomi global yang berkelanjutan dan tahan terhadap pandemi melalui akselerasi teknologi digital.
John W.H. Denton AO, Sekjen ICC membicarakan perlunya mengatasi ketimpangan dalam memulihkan ekonomi global melalui kolaborasi, lalu Mari Elka Pangestu, Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia menyoroti perekonomian global mengalami pemulihan yang sangat cepat namun tidak merata. Sedangkan Gautam Kumra, Ketua Asia, McKinsey & Company membicarakan tren pemulihan pascapandemi secara keseluruhan dalam aspek sosial ekonomi.
Baca Juga: Gelar Presidensi B20, Kadin Yakin RI Akan Keluar dari Krisis
Selain itu, pembicara kunci lainnya di antaranya Brad Smith (President & Vice-Chairman microsoft), Joseph C Tsai (Executive Vice Chairman Alibaba), Börje Ekholm (CEO Ericsson), Andre Soelistyo (CEO GoTo Group), Anindya Novyan Bakrie, (Ketua Dewan Pengawas KADIN Indonesia), Michael R Bloomberg (Founder of Bloomberg LP), Alok Sharma (President of COP26), Amin H Nasser (President & CEO of Saudi Aramco) dan Mark Carney (UN Special Envoy on Climate Action and Finance), Francesco Starace (CEO Enel Group) dan Andrew Forrest AO, (Ketua & Pendiri, Fortescue Future Industries, Fortescue Metals Group, Minderoo Foundation).
Baca Juga: Kadin Soal Forum B20: Tarik Investasi Sebanyak-banyaknya!
Para petinggi bisnis dari perusahaan multinasional raksasa serta lembaga-lembaga dunia ini memberikan pandangan mengenai kolaborasi, inovasi dan teknologi apa yang dimungkinkan dapat digunakan untuk membantu dunia tumbuh pasca pandemi serta langkah-langkah yang dapat diambil bisnis untuk menjaga planet ini tetap layak huni termasuk dalam sektor energi ramah lingkungan.
Pembicara kunci lainnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan mengenai pentingnya Forum B20 dalam kaitannya dengan G20, terutama mengenai rencana pemerintah dalam mewujudkan tiga isu prioritas yang ditekankan oleh presiden. Pemulihan ekonomi global, kata Airlangga, akan berpengaruh besar pada ekonomi Indonesia. Ia juga sangat menekankan mengenai teknologi digital dan transisi energi sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertemuan pendahuluan B20 ini terlaksana atas dukungan PT Astra International Tbk, PT Bayan Resources Tbk, PT Indika Energy Tbk dan Sinar Mas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: