Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sawit Menjadi Bagian dari Paru-paru Ekosistem Dunia

Sawit Menjadi Bagian dari Paru-paru Ekosistem Dunia Kredit Foto: Siaran Pers/PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paru-paru memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia yang berfungsi untuk menyerap oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Hal yang sama juga terjadi dalam atmosfir planet bumi. 

Karbondioksida yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan manusia, hewan, dan kendaraan bermotor di buang ke atmosfir bumi dan menjadi emisi. Laporan lembaga dunia mencatat, sekitar 70 persen dari emisi karbon dunia dihasilkan dari kegiatan-kegiatan yang menggunakan bahan bakar minyak bumi seperti kendaraan bermotor, pabrik-pabrik, dan lainnya.

Baca Juga: Minyak Sawit Menolong Penduduk Berpendapatan Rendah di Dunia, Kok Bisa?

“Tuhan Yang Maha Esa menciptkan tanaman kelapa sawit (termasuk semua tumbuhan) di bumi sebagai paru-paru ekosistem,” catat laporan PASPI.

Lebih lanjut dicatatkan laporan PASPI, melalui fotosintesis yang dilakukan kelapa sawit, karbondioksida yang ada di atmosfir bumi diserap dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia. 

Hasil riset PASPI menemukan, setiap hektar kebun sawit mampu menyerap sekitar 161 ton karbondioksida setiap tahun dan menghasilkan oksigen sekitar 18,7 ton. Semakin besar produksi kebun sawit maka semakin banyak karbondioksida yang diserap dari udara bumi dan semakin banyak pula oksigen yang dihasilkan ke udara bumi untuk manusia.

Tidak hanya itu, minyak sawit juga sudah digunakan untuk bahan bakar berupa biodiesel, bioavtur, dan bensin sawit agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi. Bahkan, Studi European Commission menemukan bahwa mengganti solar dengan biodiesel, telah terbukti mengurangi 62 persen karbondioksida yang dibuang ke udara bumi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: