Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coba-Coba Masuk Kandang Banteng, Golkar Ceritanya Ingin Manfaatkan Gesekan Internal PDIP

Coba-Coba Masuk Kandang Banteng, Golkar Ceritanya Ingin Manfaatkan Gesekan Internal PDIP Pendukung mengikuti kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDIP harus mewaspadai manuver Partai Golkar pada Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jawa Tengah.

Sebab, Partai Golkar dianggap sudah melakukan curi start dengan menggelar pengobatan gratis dan bakti sosial di Salatiga, Jumat (28/1).

Menurut pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga, aksi itu dilakukan untuk mengerek suara Golkar di Jateng.

"Golkar ingin menambah suara di Jawa Tengah, khususnya di Salatiga untuk Pileg dan Pilpres 2024," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (30/1).

Jamiluddin menilai Golkar ingin menggerus dominasi PDIP di Jateng. Selama ini Jateng memang merupakan lumbung besar PDIP.

Namun, Jamiluddin memprediksi Golkar tidak akan mudah mendongkel soliditas PDIP di Jateng.

"Keinginan Golkar tersebut tampaknya sulit diwujudkan mengingat Salatiga salah satu basis kuat PDIP," lanjut Jamiluddin.

Jamiluddin menjelaskan Golkar akan memanfaatkan gesekan internal yang terjadi di PDIP.

Menurut Jamiluddin, gesekan itu sudah terlihat dari polarisasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani untuk maju Pilpres 2024.

"Gesekan itu tidak hanya terjadi kepada pengurus PDIP di Jawa Tengah, khususnya Salatiga, tetapi juga melibatkan kader dan simpatisannya," tutur Jamiluddin.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai Golkar masih memiliki peluang memanfaatkan gesekan internal PDIP.

"Dengan celah itu, peluang Golkar mengurangi dominasi PDIP memang masih terbuka," ucap Jamiluddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: