Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Bangga-banggakan JIS, Eh Malah Kena Kepret PDIP: Itu Pembangunan Sejak Jokowi-Ahok

Anies Baswedan Bangga-banggakan JIS, Eh Malah Kena Kepret PDIP: Itu Pembangunan Sejak Jokowi-Ahok Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak melontarkan kritik keras kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang selalu membangga-banggakan stadion International Stadium (JIS).

Menurut Gilbert Anies Baswedan selama ini terkesan mengklaim diri sebagai orang yang di balik pembangunan stadion megah di Jakarta Utara itu, padahal ide pembangunan stadion itu sudah dicanangkan sejak era Sutiyoso dan pembelian lahan dilakukan pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun dalam klaimnya Anies Baswedan tak sekalipun menyebut nama para pendahulunya itu.

“Proses pembangunan JIS sudah berlangsung sejak era Gubernur Jokowi dan Ahok. Sekalipun demikian rencana ini sudah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso tetapi milestone-nya belum terlihat.  Pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti stadion Lebak Bulus,” kata Gilbert kepada Populis.id Senin (31/1/2022). 

Baca Juga: Izinkan JIS Bisa Dipakai Majelis Taklim, Hmmm... Mas Anies Kena Diocehin Deh: Anies Emang Nakal

Gilbert mengatakan, pembangunan stadion itu nyaris mangkrak lantaran anggaran DKI Jakarta tidak mencukupi, beruntung ada suntikan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 4,5 triliun lewat  Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Pusat turun tangan memberi bantuan lewat dana PEN sebesar Rp 3,6 T (tahun 2020 dan 2021) dari anggaran JIS Rp. 4,5 T. Artinya biaya pembangunan JIS sebesar 80i Pusat,” tegas Gilbert.

Gilbert melanjutkan, klaim sepihak merupakan tanda Anies Baswedan tidak menghargai para pendahulunya. Hal ini kata dia sangat tidak etis dilakukan seorang kepala daerah.

“Klaim sepihak seakan menyatakan JIS keberhasilan Anies semata atau pencapaian seorang Gubernur sekarang adalah tidak mendasar dan tidak menghargai upaya Gubernur sebelumnya dan bantuan Presiden Jokowi. Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita atas upaya beberapa Gubernur sebelumnya dan atas dana 80 persen  yang dari Pusat,” katanya lagi.

“Sangatlah tidak etis bila memuji diri, seakan itu pencapaian pribadi apalagi tanpa menyebutkan jasa Gubernur sebelumnya dan ucapan terimakasih ke Pusat. Biaya cicilan dan bunga juga ditanggung rakyat lewat APBD, bukan beban Jakpro dan akan dilanjutkan oleh Pejabat Gubernur Oktober 2022 dan Gubernur terpilih nanti 2024,” katanya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: