Wacana Pemetaan Masjid Menyeruak Kaitan dengan Terorisme, Direktur CIIA: Telah Mengunci Umat Islam!
Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya buka suara soal wacana pemetaan masjid sebagai upaya menangkal terorisme dan radikalisme.
Pengamat terorisme itu menilai wacana tersebut sebagai fitnah yang keji dan bisa dimaknai miring oleh umat Islam.
Pasalnya, pemerintah terkesan sengaja melabeli umat Islam sebagai target.
"Diksi pemetaan masjid sangat terlihat upaya perang melawan terorisme dan radikalisme yang telah mengunci umat Islam sebagai target atau objek," ucap Harits dilansir dari GenPI.co, Senin (31/1).
Harits menjelaskan wacana pemetaan masjid telah mempertegas adanya pihak yang mengincar umat Islam.
Baca Juga: BNPT Klaim Banyak Pesantren Diduga Berafiliasi Jaringan Teroris, Cholil Nafis Beri Cuitan Menohok!
Menurut dia, telah timbul pemahaman yang menyesatkan, yang membuat masjid difitnah sebagai tempat para terorisme dan radikalisme.
"Masjid dicurigai sebagai sumber potensial radikalisme dan terorisme berkembang di Indonesia. Ini cenderung bisa dianggap fitnah keji," jelasnya.
Selain itu, Harits juga membongkar data yang memperlihatkan peredaran terorisme terbesar melalui internet dan media sosial.
Dengan demikian, dia berujar bahwa pemetaan masjid berpotensi memicu gejolak besar di masyarakat.
"Metode rekrutmen yang dilakukan kelompok teror secara efektif mereka lakukan via media sosial, bukan masjid," pungkasnya. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto