Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSAD Dudung Diwanti-Wanti Bila Ingin Maju Pilpres 2024, Disuruh Lakukan...

KSAD Dudung Diwanti-Wanti Bila Ingin Maju Pilpres 2024, Disuruh Lakukan... Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyapa wartawan dari dalam mobil usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Presiden Joko Widodo melantik Dudung Abdurachman menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab memberikan peringatan untuk KASAD Dudung Abdurachman jika ingin maju Pilpres 2024.

Fadhli mengatakan, Dudung masih punya pekerjaan rumah yang cukup banyak jika ingin maju Pilpres 2024. Pekerjaan rumahnya itu untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.

Baca Juga: Pak Anies Sabar Ya, PKS Punya Capresnya Sendiri

"Melihat peluangnya, Dudung masih perlu kerja keras, setidaknya memunculkan namanya didaftar survei capres potensial," kata dia mengutip Genpi, Senin (31/1/2022).

Dia menyebutkan, melihat manuvernya saat ini KASAD Dudung perlu membatasi diri.

"Dudung perlu mengurangi pernyataan yang masuk ranah agama," jelasnya.

Fadhli menambahkan, sebaiknya Dudung mengatasi isu keamanan regional.

"Semisal papua lebih berpotensi mengangkat namanya, ketimbang isu radikalisme lagi," tutur dia.

Sebelumnya, mantan Pangkostrad itu jadi sorotan usai adanya tiga prajurit TNI yang tewas di Papua. KSAD Dudung ditunggu-tunggu responsnya terkait parjuritnya yang tewas tersebut. Namun, KSAD Dudung mengaku tidak memiliki kewenangan melakukan pengejaran terhadap anggota KBB yang menewaskan tiga anak buahnya itu.

“Saya tidak bisa adakan pengejaran, adakan ini, saya tidak bisa. Itu kewenangan Panglima TNI,” jelas Dudung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1).

Menurut Dudung, kewenangan KSAD hanya sebatas menyiapkan personel di Papua. Selebihnya, kewenangan operasional dijalankan Panglima. 

Baca Juga: Menjelang Pilpres 2024, Kekuatan Anies Baswedan "Dikuliti" Pengamat, Ternyata...

“Jadi begini, kalau TNI AD kan hanya menyiapkan personel. Operasional di sana kan kewenangan Panglima TNI, bukan saya,” ucapnya.

Namun demikian, mantan Pangdam Jaya itu mengungkapkan duka cita mendalam atas gugurnya tiga prajurit TNI AD ini. 

"Saya merasa kehilangan. Itu anak buah saya,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: