Maskapai penerbangan Susi Air milik mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang diusir paksa dari hanggar di Malinau, Kalimantan Utara mendapat sorotan dari warganet. Pembicaran itu terlihat dari dalam kolam komentar akun Twitter-nya @susipudjiastuti.
Salah satunya seperti pemilik akun @DontcryindoKid yang mengaku ikut prihatin atas kejadian tersebut. Menurutnya, perjuangan Susi Air telah melayani penerbangan perintis, yang hampir tidak ada untungnya demi berbakti pada negeri.
Baca Juga: Bisnis Susi Air DIsenggol Kekuasaan, Ada yang Bilang: Apa ini dampak dari sikap kritis Bu Susi?"
"Ikut prihatin Bu, Ini namanya air susu dibalas air tuba, terhadap Perjuangan Susi Air melayani penerbangan perintis, yang hampir tidak ada untungnya demi berbakti pada negeri. Di daerah lain penerbangan perintis diberi insentif okupansi, di Malinau malah mau diusir. Really Sad," ungkapnya yang dikutip dari akun @DontcryindoKid, Rabu (2/2/2022).
Kemudian warganet dengan akun @FitriMawagusony yang juga merasa heran jika kontribusi sekelas mantan Menteri Perikanan itu bisa dipaksa dengan sedemikiannya.
"Tanpa melihat kurun waktu dalam memberi, membantu dan membangun, apalagi kami hanya rakyat biasa. Jika saya berkata sabar, saya tahu, ibu lebih bijak ketimbang saya," tandasnya.
"Benar mbak," saut @Masbyuu menanggapi komentar @FitriMawagusony. Selain itu, warganet bernama Sufi merasa yakin, dengan kejadian pengusiran secara paksa tidak menggetarkan hati Susi untuk terus berani mengkritik pemerintah.
"Saya yakin dengan adanya kejadian ini tidak menggetarkan hati ibu untuk terus berani mengkritik pemerintahan yang sekarang," ujar @Sufisijawara.
Seperti diketahui, dari video yang diunggah pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti di akun Twitter-nya @susipudjiastuti dengan durasi 31 detik, puluhan anggota Satpol PP berseragam cokelat itu tampak memaksa mengeluarkan tiga unit pesawat Susi Air yang sedang dalam proses perbaikan di hanggar. Mereka tampak mendorong ketiga pesawat itu menuju ke luar hanggar dan membiarkannya di rerumputan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: