Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Covid-19 Cetak Rekor Tertinggi, Prancis Justru Cabut Aturan Wajib Masker

Covid-19 Cetak Rekor Tertinggi, Prancis Justru Cabut Aturan Wajib Masker Kredit Foto: AP Photo/Daniel Cole
Warta Ekonomi, Paris -

Pemerintah Prancis mulai mencabut berbagai aturan menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19). Termasuk aturan wajib bermasker di luar ruangan (outdoor), mulai kemarin.

Ini dimaksudkan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari warga Prancis di tengah pandemi. Seperti dilansir AFP kemarin, batasan untuk jumlah penonton konser, pertandingan olahraga dan acara lainnya juga dihapus. Namun kebijakan bekerja dari rumah, meski tidak lagi diwajibkan, masih direkomendasikan Pemerintah setempat.

Baca Juga: Ketika Inggris Ucapkan Selamat Tinggal untuk Lockdown dan Masker

Pencabutan berbagai aturan terkait Corona ini menjadi kebijakan pelonggaran dua tahap yang diumumkan Pemerintah Prancis pada akhir Januari lalu. Kebijakan itu diambil, meski jumlah kasus harian di negara itu mencetak rekor tertinggi bulan lalu.

Prancis menyontek kebijakan Inggris dan Denmark, yang sudah menerapkan beragam pelonggaran di saat pandemi.

Perdana Menteri (PM) Prancis, Jean Castex, dalam pengumuman pada Januari lalu menyatakan, Prancis akan bisa mencabut sebagian besar aturan yang diberlakukan untuk membatasi epidemi pada Februari, berkat vaksinasi, yang menggantikan izin kesehatan.

Sejak bulan lalu, bukti vaksinasi diperlukan untuk bisa mengakses semua tempat umum, mulai dari bar dan restoran hingga menaiki transportasi umum jarak jauh. Sebelumnya, untuk menggunakan transportasi jarak jauh, wajib memiliki hasil tes negatif Covid-19.

Penggunaan bukti vaksinasi sebagai akses ke tempat umum itu dimaksudkan untuk meyakinkan lebih banyak orang mendapatkan vaksin Corona.

Pada tahap kedua pelonggaran pembatasan Corona, klab malam akan dibuka kembali pada 16 Februari mendatang, setelah tutup sejak Desember lalu. Kemudian area standing akan diizinkan kembali di konser, acara olahraga dan di bar. Makan dan minum juga diperbolehkan kembali di stadion, bioskop dan transportasi umum.

Sementara Denmark pada Selasa (1/2) menjadi salah satu negara Uni Eropa pertama yang mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19, karena negara Skandinavia itu tidak lagi menganggap wabah Corona sebagai penyakit kritis secara sosial.

Alasannya, meski kasus varian Omicron makin melonjak di Denmark, tetapi itu tidak membebani sistem kesehatan. Apalagi, negara itu punya tingkat vaksinasi yang tinggi. Jumlah rata-rata kasus harian di Denmark dalam beberapa pekan terakhir, tercatat lebih dari 50.000. Sementara jumlah orang di unit perawatan intensif rumah sakit telah menurun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: