Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2021 BRI Berhasil Catatkan Laba Hingga Rp32 Triliun

Sepanjang 2021 BRI Berhasil Catatkan Laba Hingga Rp32 Triliun Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menutup tahun 2021 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53 persen dibandingkan catatan 2020 atau year on year (yoy).

Direktur Utama BRI Sunarno mengatakan, di tengah kondisi pemulihan ekonomi, perseroan berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders melalui penciptaan economic value dan social value untuk menjaga fundamental kinerja dapat tumbuh secara sehat, kuat, dan berkelanjutan. Dia mengungkapkan, penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh positif disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.

Baca Juga: Habis Umumkan Bonus Saham Buat Karyawan, BRI Mau Buyback Lagi Senilai Rp3 Triliun!

"Di saat bersamaan, perseroan mampu mengelola portfolio mix serta kualitas asset sehingga dapat meningkatkan yield asset. Raihan laba BRI sebesar Rp32,22 triliun membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang menantang saat ini," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/2/2022).

Sunarso mengatakan, hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24 persen.

"Seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif dengan driver utama pertumbuhan kredit BRI masih berada pada segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98 persen yoy. Sementara itu, segmen konsumer tumbuh 3,97 persen yoy, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55 persen,  dan segmen korporasi tumbuh 2,37 persen," ujarnya.

Sementara itu, dari sisi manajemen risiko, BRI berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal itu tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 3,08 persen dengan NPL Coverage yang sangat memadai sebesar 278,14 persen.

"Kualitas kredit BRI yang baik tersebut diikuti dengan kondisi restrukturisasi kredit BRI yang saat ini terus melandai. Hingga akhir Desember 2021 tercatat restrukturisasi BRI sebesar Rp156,93 triliun, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp245,22 triliun," ungkapnya.

Selain itu, BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Desember 2021, DPK BRI tercatat tumbuh 7,14 persen yoy dengan dana murah (CASA) meningkat sebesar 11,18 persen yoy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: