Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BIN Beber Alasan Pemindahan IKN ke Kalimantan,Ternyata...

Kepala BIN Beber Alasan Pemindahan IKN ke Kalimantan,Ternyata... Kredit Foto: Instagram/I Nyoman Nuarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan semata-mata karena ingin memindahkan Istana atau gedung-gedung kementerian. Tapi, kebijakan bersejarah ini diambil karena salah satunya, agar Jawa dan luar Jawa, sama-sama sejahtera.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengesahkan UU IKN, 18 Januari lalu. Pengesahan UU IKN ini, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memindahkan IKN baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: Moeldoko Sebut IKN untuk Generasi Selanjutnya, Anak Buah AHY Ngegas: Macam Betul Aja Omongan Begal

Budi Gunawan memastikan, pemerintah tengah merancang proses pembangunan IKN di Kaltim. “Berpindahnya Ibu Kota Negara  Indonesia,” ujar mantan Wakapolri yang akrab disapa BG ini.

(IKN) akan menjadi sejarah baru untuk BG kemudian bicara alasan utama pemerintah memindahkan IKN ke Kaltim. BG menyebut, pemerintah ingin mengubah stigma bahwa Indonesia hanya pulau Jawa.

“Indonesia ini negara yang luas, yang melimpah dengan ekosistem yang luar biasa,” terangnya.

Baca Juga: Ditulis Dalam Bingkisan Makanan, Ini Pesan Rizieq Shihab Buat Edy Mulyadi, Terkuak Sudah!

Alasan lain kenapa IKN ini harus pindah, kata BG, ini terkait dengan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Selama ini, Jawa lebih sejahtera, makmur dan maju. Sementara di luar Jawa, berbeda lagi. “Bapak Presiden ingin tidak ada kesenjangan antara pulau Jawa dan lainnya,” jelas BG.

Dukungan Perpindahan IKN Mengalir Deras

Dukungan akan pembangunan IKN di Kaltim disuarakan masyarakat dari berbagai lapisan. Misalnya, hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Suku Asli Kalimantan (PASAK), Surpani.

Surpani merupakan penulis tesis mengenai peranan parpol dalam rangka mendukung perpindahan IKN.

“Pemindahan IKN ini sudah melalui kajian mendalam,” kata Surpani.

Kemudian, Surpani membeberkan alasan mengapa Provinsi Kaltim dipilih sebagai IKN. “Karena letak geografisnya,” sebut Suparni. Letak Kaltim tidak berada di lempengan gempa, sehingga jarang terjadi bencana.

Kaltim berada di tengah Indonesia bagian barat dan timur, dan berada di jalur khatulistiwa.

“Berdasarkan kajian geografis, Kaltim tidak ada sesaran untuk terjadi gempa. Kaltim juga masih luas untuk dikembangkan menjadi ibu kota modern dan profesional,” urainya.

Dukungan serupa disampaikan Presiden BEM Universitas Mulawarman, Abdul Muhammad Rachim. Namun, Abdul kasih catatan kritis dan konstruktif.

“Pembangunan IKN harus dilakukan secara transparan dan ada partisipasi publik, mulai dari proses pembangunan serta hal-hal yang terkait tentang aspek lingkungan hidup,” pinta Abdul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: