Lakukan Aksi Nekat! Rakyat Gaza Melawan, Hamas Dihantam dari Dalam
Selama seminggu terakhir, rakyat Gaza melawan dengan berpartisipasi dalam serangkaian acara media sosial yang mengkritik pemerintahan Hamas.
Times of Israel dalam laporannya yang dikutip Senin (7/2/2022) menyebut mereka menyuarakan keprihatinan yang jarang diungkapkan di daerah kantong yang represif itu.
Baca Juga: Sengit! Hamas Tembakkan Rudal ke Helikopter Israel yang Membombardir Gaza
Menggunakan tagar, “Mereka Menculik Gaza,” ratusan warga Palestina telah mengambil bagian dalam percakapan Twitter setiap malam yang meratapi penderitaan warga Gaza biasa.
Sementara juga kritis terhadap pembatasan Israel, para pembicara secara teratur menyerang apa yang mereka anggap sebagai pemerintahan yang buruk dan korupsi Hamas.
“Kami melihat gedung-gedung menjulang di Jalur Gaza utara, investasi, gedung-gedung tinggi. Kita semua melihatnya. Anda tidak bisa menutup mata untuk itu… Kita semua tahu bahwa Anda sedang berenang dalam korupsi,” kata Jehad, seorang warga Palestina dari Gaza, dalam salah satu sesi.
Percakapan diadakan langsung dalam fungsi yang relatif baru di platform media sosial — “ruang” Twitter. Setiap pengguna dapat meluncurkan dan mengelolanya, dan setiap pengguna dapat bergabung dan meminta untuk berbicara.
Diskusi bebas, seringkali berjam-jam telah menarik anak-anak muda Palestina dari seluruh Tepi Barat dan Gaza, yang memiliki sedikit ruang publik untuk mengadakan pembicaraan semacam itu.
Kritik terbuka terhadap Hamas jarang terjadi dan berisiko bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza.
Pasukan keamanan Hamas diketahui menangkap orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan mereka dan kelompok hak asasi manusia menuduh kelompok itu menyiksa tahanan politik.
“Di Gaza, Anda disuruh tutup mulut. Jangan berani-beraninya menyuarakan rasa sakitmu. Karena bayangan pasukan Keamanan Dalam Negeri selalu mengejar pikiran Anda,” kata Suleiman, warga Deir al-Balah di Gaza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto